TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Operasi Bhumi Pura Wira Wibawa yang digelar Kantor Imigrasi Kelas III Kotambagu kembali mengamakan dua warna negera asing (WNA) asal Filipina.
Pada operasi yang dikendalikan Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) itu, dua warga asal Philipina, Wilijardo Cabunilas dan Virgivio S. Calvo diamankan aparat Kantor Imigrasi Kelas III Kotamobagu, Selasa (5/5/2015) siang.
Menariknya kedua WNA yang telah mualaf (masuk agama Islam) sudah 13 tahun tinggal dan memiiki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Keduanya masuk Bumi Totabuan melalui Bandara Sam Ratulangi Manado tahun 2002 dan bekerja di salah satu lokasi pertambangan.
“Kami saat itu berjumlah 13 orang langsung diterbangkan dari Davao Philipina oleh seorang pengusaha bernama Wolter,” ujar Wilijardo yang kemudian ganti nama menjadi Mohammad Fauzi Mamonto setelah memeluk agama Islam.
Sementara Kepala Sub Seksi Insarkom dan Wasdakim, Melgi Pahibe mengatakan, saat diamankan kedua WNA itu tak memiliki passport.
“Passport keduanya dipegang orang yang membawanya ke Indonesia yakni Wolter,” sebut Melgi.
Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kotamobagu Kelas III Arthur Mawikere kedua WNA itu diamankan dalam rangka Operasi Bhumi Pura Wira Wibawa yang berlangsung 4-11 Mei 2015.
“Operasi orang asing ini dalam rangka penegakan hukum yang digelar Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi,” ujar Arthur.
Diketahui kedua WNA asal negara tetangga Philipina itu diamankan di wilayah Kecamatan Lolayan, Bolmong. Wilijardo yang kemudian berganti nama menjadi Mohammad Fauzi Mamonto beralamat di Desa Tungoi II Dusun III dan telah memperistri wanita setempat. Sedangkan Virgivio S. Calvo alias Firmansyah juga mualaf berdomisili di Desa Tanoyan Selatan Dusun II juga telah menikahi perempuan desa tersebut.
Data Lain:
Wilijardo lahir 7 Nov 1960 di Tagum Davao, jadi mualaf 2006, istri pertama Nurjanah Lungsam kawin 2010 (almarhum), kawin kedua dengan Rini Kusasi tahun 2013, tak dikaruniai anak.
Virgivio lahir di Butuan City 21 Feb 1956, mualaf 2007 dan berganti nama menjadi Firmansyah, kawin dengan Mega Mango (2 anak 1 cucu)