TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Dua pasangan calon walikota dan wakil walikota yang maju di Pilkada Kota Kotamobagu 2018, terus turun ke masyarakat untuk mencari simpati dan dukungan. Mereka langsung terjun menemui warga untuk sosialisasi program kerja lewat berbagai kegiatan.
Seperti yang dilakukan pasangan nomor urut Satu Tatong Bara –Nayodo Kurniawan.
Calon yang diusung Delapan Parpol ini terus menggelar sosialisasi dan silaturahmi kepada warga yang ada disejumlah desa dan kelurahan di Kotamobagu.
Petahana Walikota Kotamoagu Tatong Bara misalnya, bersilahturahami dengan warga yang ada di Kelurahan Pobundayan Kecamatan Kotamobagu Selatan. Sedangkan calon Wakil Walikota Nayodo Kurniawan memilih blusukan di Pasar.
“Kami minta doa restu kepada warga agar nanti bisa dipercaya membawa Kota Kotamobagu lebih maju dan sejahtera,” kata Tatong.
Selain lakukan silahturahmi dengan warga, Taton Bara juga menjengkuk orang yang sedang sakit.
Nayodo Kurniawan pun tidak kalah dengan pasangan Calon Walikota Tatong Bara. Di pasar Serasi dia berbaur dengan para pedagang di sana. Bahkan saat tiba di Pasar, beberapa teman yang pernah duduk di bangku sekolah langsung menjemput mantan Ketua KPU Kotamobagu dua periode itu.
“Mereka adalah sahabat saya. Bahkan pernah satu kelas waktu di sekolah dulu,” kata Nayodo.
Kegiatan yang sama juga tak dilakukan pasangan calon nomor urut Dua Jainuddin Damopolii-Suharjo Makalalag. Pasangan yang dijuluki JaDi-Jo ini, intens bersilahturahmi dengan warga disejumlah desa dan kelurahan.
Kendati lewat dari jalur independen, namun petahana Wakil Walikota Kotamobagu Jainuddin Damopolii terus mendapat simpati dan dukungan warga.
Saban kali turun ke desa dan kelurahan, Jainuddin terus dikawal oleh relawannya pendukungnya. Warga yang menyambut Papa Et sapaan akrab Jainuddin pun terlihat antusias.
Selain calon Walikota Jainuddin Damopolii yang melaksanakan kegiatan silahturahmi, calon Wakil Walikota Suharjo Makalalag pun juga melakukan hal yang demikian.
Gaya birokrat yang satu ini, tak segan-segan menyalami satu persatu saat menemui warga.
Menurut Suharjo, silahturahmi merupakan cara yang efektif dalam menarik simpati dan dukungan warga. Selain itu memaparkan program kerja lima tahun ke depan jika terpilih.
“Silahturahmi juga sekaligus untuk menyampaikan bahwa kami akan berkomitmen dengan rakyat, sehingga ketika terpilih bisa melaksanalan komitmen itu kepada mayarakat,” katanya.
Ia mengatakan dengan cara bersilahtruhami dan diberikan pemahaman kepada masyarakat yang benar, sehingga pemerataan bisa dirasakan bersama untuk kepentingan bersama.
Sejak ditetapkan tahapan kampanye pada 15 Februari lalu, kedua paket pasangan calon ini pun berlomba dan memiliki target untuk memenangkan pilkada yang maksimal diseluruh wilayah Kota Kotamobagu.(**)