TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Dua oknum anggota TNI Serda FN dan Serda BF membantah atas tudingan terlibat aktivitas Tambang ilegal di Bolaang Mongondow Raya (BMR) Sulawesi Utara.Hal itu buntu dari pemberutaan salah satu media di Sulut Senin (16/6).
“Itu tidak bemar. Justru kaget dengan pemberitaan itu,” ujar Serda BF.
Serda BF sendiri diketahui merupakan anggota TNI AU yang bermarkas di
LanudSri Manado.
Ia mengaku kesal karena tanpa konfirmasi, namanya dituding ikut membekengi aktivitas tambang liar.
Hal serupa juga dikatakan Serda FN yang namanya ikut dimuat di media. Serda FN mengatakan, bahwa apa yang ditudingkan lewat salah satu media tidaklah benar.
Ia mengaku kaget, namanya ikut diseret dan dituding backup tambang ilegal.
“Itu fitnah. Apa yang ditulis di salah satu media, itu tidak benar,” bantah FN.
Dalam pernyataannya, Serda BF menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dalam aktivitas tambang emas ilegal.
Ia juga menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan berpotensi merusak reputasinya sebagai anggota TNI yang selama ini menjunjung tinggi integritas dan kedisiplinan.
“Saya tidak pernah dan tidak akan terlibat dalam kegiatan ilegal apa pun, termasuk tambang emas ilegal. Tuduhan ini mencemarkan nama baik saya dan institusi TNI. Saya siap bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membuktikan bahwa tuduhan ini tidak benar,” ujar Serda BF dalam klarifikasinya.
Andre berharap klarifikasi ini bisa menjernihkan kesalahpahaman dan memberikan kejelasan kepada masyarakat terkait tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Hal serupa dikatakan Serda FN yang namanya ikut ditjlis dalam pemberitaan.
Serda FN membantah keras tuduhan yang menyebutkan dirinya terlibat dalam kegiatan tambang emas ilegal.
Dalam pernyataannya, Serda FN menegaskan bahwa ia sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan tambang emas ilegal tersebut. Begitu pula nama Revan Sahputra Bangsawan (RSB) yang ikut dimuat di media.
“Itu fitnah dan perlu harus dibuktikan,” tegasnya.
Nama RSB sendiri lanjut Serda FN, sama sekali tidak terlibat. Baik sebagai pelindung, pemodal, maupun bagian dari operasi apa pun yang berlangsung di lokasi tambang.
Ia juga menambahkan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan berpotensi merusak reputasinya sebagai anggota TNI yang bertugas di Kodim 1303 Bolmong.
“Saya tidak pernah terlibat dalam kegiatan ilegal apa pun, termasuk tambang emas ilegal. Tuduhan ini mencemarkan nama baik saya dan institusi TNI,” tegas FN. (*)