TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Siapa yang tak kenal drg Abdul Haris Mongilong. Dokter gigi yang tinggal di Kelurahan Mogolaing Kecamatan Kotamoabgu Barat ini memilih politik sebagai jalan untuk mengabdi.
Berprofesi sebagai ASN dan pernah dipercayakan sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu ini, rela mengundurkan diri sebagai ASN dan mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Menurut Papa Fira sapaan akrabnya, mundurnya dari ASN tidak berarti berhenti mengabdi. Akan tetapi, menurutnya mengabdi lewat jalur politik juga merupakan pilihan.
“Banyak jalur untuk mengabdi. Tapi saya memilih mengabdi lewat jalur politik,” ujarnya.
Pengabdian lewat jalur politik salah satu keputusan yang menurutnya merupakan keputusan final pasca gantung seragam ASN. Suami dari Irene Wuisan ini masuk ke dunia politik, karena bagian dari pengabdian.
“Menjadi anggota DPRD juga akan lebih fokus untuk mengabdi ,” tuturnya.
Ayah dari Fira Mongilong, Fiki Mongilong dan Frisky Mongilong ini mengatakan, menjadi politis harus mampu mendengar aspirasi rakyat dan menjalankannya.
Sejak masih ASN, drg Abdul Haris Mongilong sudah lama membuka prakteknya yang ada di Jalan utama Kelurahan Mogolaing. Tidak heran figur yang satu ini tidak asing lagi bagi masyarakat Kotamobagu.
Ketika ditanya mengapa memilih politik dan kenapa harus memilih PDIP, menurutnya karena PDIP merupakan partai yang selalu mengedepankan visi gotong royong.
Baginya terpilih atau tidak itu suratan. Akan tetapi soal latar belakang ilmunya sebagai dokter akan terus dijalankan untuk membuka pratek demi masyarakat Kotamobagu sehat,” tandas Caleg PDIP Nomor urut 3 Dapil Kotamobagu Barat ini.(**)