TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Suasana SMA Negeri 2 Kotamobagu berubah heboh pada Selasa (25/11), setelah beberapa anggota Tim Resmob Polres Kotamobagu berpakaian preman datang ke sekolah dan terlihat mengejar salah satu siswa. Aksi yang berlangsung cepat dan dramatis ini sontak membuat sejumlah guru panik dan menarik perhatian seluruh siswa.
Para siswa yang awalnya berada di dalam ruang kelas langsung berhamburan keluar setelah melihat situasi seolah-olah sedang berlangsung penangkapan pelaku perundungan. Beberapa guru bahkan sempat terlihat tegang menyaksikan proses “penahanan” siswa tersebut.
Namun hanya beberapa saat kemudian, suasana berubah menjadi tawa dan tepuk tangan meriah. Aksi tersebut ternyata adalah bagian dari kejutan Hari Guru Nasional yang telah dirancang bersama oleh pengurus OSIS SMA Negeri 2 Kotamobagu dan Tim Resmob Polres Kotamobagu.
Setelah skenario prank selesai, para alumni yang kini berprofesi sebagai polisi memberikan ucapan selamat Hari Guru kepada para pendidik yang telah berjasa dalam perjalanan mereka.
Meskipun konsepnya dibuat menghibur, aksi ini membawa pesan penting tentang kedisiplinan dan budaya positif di sekolah.
Tim Resmob dan OSIS sepakat bahwa kegiatan ini tidak sekadar hiburan, tetapi juga momentum kampanye, stop perundungan, stop rawuran pelajar, stop kekerasan di lingkungan sekolah dan jadikan sekolah sebagai tempat aman untuk belajar.
Kepala SMA Negeri 2 Kotamobagu, I Ketut Gunawan Adywisma, menyambut baik aksi tersebut meski sempat dibuat terkejut.
“Awalnya kami sempat kaget karena suasananya terlihat seperti penanganan kasus serius. Namun setelah mengetahui ini bagian dari perayaan Hari Guru, kami merasa bangga sekaligus terharu,” ungkapnya.
Gunawan juga memberikan penegasan penting terkait nilai moral yang ingin dibangun melalui kegiatan ini.
“Hari ini bukan hanya tentang kejutan, tapi tentang pesan bahwa sekolah harus bebas dari perundungan. Tidak ada siswa yang boleh merasa takut. Guru adalah pembimbing, dan teman kelas adalah saudara,” katanya.
Kegiatan ini juga menjadi motivasi bagi banyak siswa, karena tim Resmob yang datang bukan hanya membawa kejutan, tetapi menjadi bukti bahwa disiplin, karakter baik, dan menghormati guru dapat membuka jalan sukses di masa depan.
Hari Guru Nasional di SMA Negeri 2 Kotamobagu tahun ini akan dikenang sebagai momen penuh drama, tawa, dan pesan moral sebuah cara kreatif menyampaikan bahwa sekolah bukan tempat kekerasan, melainkan ruang untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi. (*)







