TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Hearing ratusan pedagang dengan pemerintah kota Kotamobagu terkait dengan kisruh lokasi Pasar Senggol hingga kini belum ada keputusan. Meski demikian, DPRD menginginkan agar aspirasi sebagian warga Gogagoman agar diakomidir Walikota Tatong Bara.
Hearing yang dipimpin Ketua DPRD Ahmad Sabir di ruang pertemuan kantor DPRD Kotamobagu berlangsung alot. Asisten II Gunawan Dampolii, Kadis Perindag Herman Arai, Kasat Pol Sahaya Mokoginta, Kadis Perhubungan Dolly Zulhaji, Wakapolres Bolmong Kompol Apri Wibowo serta mewakili Dandim 1303 Bolmong, tampak hadir dalam hearing tersebut.
Dalam hearing tersebut sejumlah anggota DPRD memberia apresiasi langkah pemerintah untuk member ruang bagi para pedagang untuk berjualan menjelang idul fitri. Akan tetapi mengakomodir juga aspirasi dari sebagian warga Gogagoman dan para pedagang untuk membuka pasar Senggol yang berada di Jalan Kartini dan Ibolian.
“Sejak awal kami dari fraksi Golkar sudah mengingatkan ke Walikota agar berhati-hati dan lebih bijak dalam penanganan pasar Senggol,” kata ketua Fraksi Golkar Herdi Korompot.
Menurutnya kagaduhan yang terjadi saat ini, akibat langah pemerintah yang mengambil alih tradisi warga Gogagoman yang sejak lama ini berlangsung. Sehingga kita harapkan aspirasi warga Gogagoman juga harus diakomodir,” tuturnya.
Selain Herdi, sejumlah anggota DPRD lainnya seperti Ishak Sugeha dari Partai Demokrat. Ia mengaku sangat mendukung kebijakan pemerintah. Namun menueutnya, SK soal penempatan lokasi Pasar Senggol diharapkan tidak mengecewakan para pedagangan serta warga Gogagoman yang sudah terbiasa berjualan di pasar 23 Maret dan Pasar Serasi.
Wakil Ketua DPRD Djelantik Mokodompit mengatakan, pemerintah harusnya jeli terhadap animo masyarakat terkait Pasar Senggol. Menurutnya tingginya respon warga ini, menunjukan tingkat perekonomian masyarakat menengah dan bawa masih tinggi. Sebab ketersediaan pasar senggol akan menjangkau kebutuhan warga jelang lebaran.
“Harusnya ini perlu disikapi oleh pemerintah. Tingginya animo warga, berarti ada perputaran ekonomi di sana. Ketersediaan Pasar Senggol akan membantu bagi masyarakat menengha ke bawa. Apa terlebih waktunya hanya singkat,” katanya.
Dia berharap ini prlu disikapi. Bukan hanya tahun ini akan tetapi tahun yang akan datang.
Dari hearing yang dilaksanakan, sejumlah anggota DPRD menyatakan sikap meminta agar Walikota mengakomodir aspirasi ratusan pedagang dan sebagian warga Gogagoman.
Kadis Perindag Herman Arai usai ikut dalam hearing mengatakan, masih tetap mengacu pada SK walikota. Dimana sesuai SK walikota, lokasi Pasar Senggol berada di Desa Poyowa Kecil. “Kita masih berdasarkan SK walikota. Bahwa lokasi Pasar Senggol di Desa Poyowa kecil,” kata Herman.
Penulis: Nanang