TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Sejumlah anggota dari DPRD Merauke Provinsi Papua melakukan kunjungan kerja ke Kota Kotamobagu. Kunjungan kerja itu dalam rangka belajar soal pengelolaan persampahan dan pengeolaaan keuangan.
Menurut Wakil Ketua DPRD Merauke Benny Latumahina, kedatangan mereka ke Kota Kotamobagu ingin belajar dan melihat langsung soal pengelolaan sampah serta ingin mengetahui sejauh mana pengelolaan dan dan system perencanaan.
“Kita dapat informasi bahwa Kota Kotamobagu daerah yang belum lama dimekarkan, tapi hampir tiap tahun dapat piala Adipura. Nah, kita ingin tahu sejauh mana tata cara pengelolaan sampah yang ada di Kota Kotamobagu,” kata Benny usai pertemuan dengan Dinas PU Kotamobagu Senin (23/4).
Benny mengaku banyak mendapat penjelasan soal persampahan. Salah satunya yakni system pengangkutan sampah yang dilakukan setiap hari sebanyak tiga kali.
“Ternyata di Kota Kotamobagu satu hari, petugas tiga kali turun untuk membersihkan sampah. Ini masukan yang sangat baik,” kata dia.
Bukan hanya soal pengelolaan persampahan, akan tetapi tim yang berjumlah 10 orang itu juga meminta penjelasan terkait dengan pengelolaan anggaran infrastrktur.
Benny menjelaskan, di Kabupaten Marauke dana APBD setiap tahun berjumlah 1,5 triliun. Dalam pengelolaan dana infrastruktur banyak meninggalkan Silpa.
“Setalah kita berdiskusi tadi, ternyata system perencanaan di Kotamobagu sangat baik. Meski dana APBD yang masih, kecil, tapi penyerapan anggaran itu berjalan baik,” jelasnya.
“Dari studi banding ini, nanti kita juga akan mensosilisasikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Kadis PU Perumahan Rakyar Kotamobagu Sande Dodo mengaku, bangga atas kunjungan kerja itu. Di mana Kota Kotamobagu mulai dikenal tentang pengelolaan persampahan, dan pengelolaan keuangan.
“Dari perbedaan dana APBD dengan Merauke sangat jauh sekali. APBD mereka sudah mencapai 1.5 triliun kita baru berada di kisaran 600 miliar. Tapi Silpa mereka mencapai 300 Miliar. Ini yang mereka inging cari tahu soal sisten yang diterapkan di Kota Kotamobagu,” kata Sande menjelaskan.
Penulis: Hasdy