TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Inovasi tiada hentinya dilakukan Pemkot Kotamobagu melalui Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD). Setelah pekan lalu berhasil menyabet terbaik se Sulut dengan Aplikasi SI CACA , kini SKPD yang dipimpin Rio Lombone itu mulai tengah merancang aplikasi terkait kebersihan dan keindahan kota. Aplikasi tersebut bernama Elektronik Bonok Report atau disingkat E-BONK Report.
Menurut Kepala DPPKAD Pemkot Rio Lombone, nama tersebut dipilih atas pertimbangan kearifan lokal.
“Seperti aplikasi Mo Bantung kon Masyarakat atau SiBaMa, kita ingin karya yang kita ciptakan sangat kental dengan kearifan lokal Mongondow. Nah, E-BONK Report juga seperti itu. Tetapi, saat ini kita sementara merancang aplikasi itu, supaya kita bisa Launching bertepatan dengan HUT ke sembilan Kotamobagu,” ungkap Rio, Selasa (10/5).
Alumnus Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor ini menambahkan, E-BONK report ini nantinya berfungsi untuk penanganan kebersihan di seluruh wilayah Kota Kotamobagu. Masyarakat pun bisa menggunakan aplikasi ini, dan melaporkan lewat aplikasi ketika ada tumpukan sampah di lingkungan masing-masing.
“Nanti akan muncul tanda merah pada layar E-BONK report yang menandakan bahwa ada sampah yang belum teratasi. Wali Kota nantinya mempunyai maps untuk memantau laporan masyarakat. Ketika unit reaksi cepat dari SKPD terkait telah membersihkan sampah sebagaimana laporan masyarakat, maka tanda merah tersebut akan berubah menjadi biru,” jelas Rio.
Selain persoalan sampah, Rio menambahkan bahwa E-BONK Report ini bisa digunakan untuk melaporkan adanya tindakan kejahatan serta ketertiban dan ketentraman di masyarakat.
“Saya yakin aplikasi ini menjadi favorit masyarakat Kotamobagu, mengingat fungsinya sangat dekat dengan kebutuhan masyarakat. Selain persoalan sampah, juga bisa melaporkan adanya tindakan yang mengganggu Kamtibmas,” ujar Rio. (Has)