TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Politisi Sulawesi Utara Djelantik Mokodompit mengatakan, bahwa mencari calon pemimpin harus kepala daerah, harus dilihat dari berbagai faktor. Salah satunya yakni faktor dukungan politik.
Di Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu, pasangan.calon nomor urut 3 Nayodo Koerniawan dan Sri Tanti Angkara (NK-STA) merupakan pasangan yang tepat.
Menurut mantan Walikota Kotamobagu ini, pasangan NK STA merupakan pasangan yang paripurna.
Pasangan NK STA, merupakan pasangan yang ditunjang oleh kekuatan partai politik tingkat tingkat pusat. Sehingga akan memberikan dampak terkait dukungan anggaran untuk pembangunan daerah.
“Pasangan NK STA memiliki akses politik kuat di pemerintah pusat. Terlebih saat ini Ketua DPR RI, masih dipimpin oleh PDI Perjuangan,” kata Djelantik saat orasi di kampanye terbatas di Kelurahan Biga Kecamatan Kotamobagu Utara Sabtu 5 Oktober 2024.
Dia mengatakan, kondisi politik saat ini terus berubah. Bahkan kemungkinan besar PDI Perjuangan akan bergabung dengan koalisi yang akan dipimpin Presiden terpilih Parbowo Subianto.
“Hal ini akan lebih memberikan kekuatan politik bagi pasangan NK STA untuk memimpin Kota Kotamobagu lima tahun ke depan,” katanya.
Mantan Ketua DPD Golkar Kotamobagu ini juga mengatakan, terlebih dengan dilantiknya Sri Kandi Totabuan Yasti Soepredjo Mokoagow dari PDI Perjuangan, tentu akan lebih memudahkan kucuran dana untuk pembangunan Kota Kotamobagu.
“Ditambah lagi dukungan fasilitas anggaran dari anggota DPR RI Ibu Yasti Soepredjo Mokoagow yang baru saja dilantik di DPR RI. Anggaran untuk infrastruktur tentu akan menjadi lebih kuat,” katanya.
Pasangan NK STA maju di Pilkada Kotamobagu, diusul PDI Perjuangan, Hanura dan Demokrat.
Bukan tidak mungkin lanjutnya, Benny Rhamdani suami tercinta Sri Tanti Angkara tidak akan ikut membantu untuk lobi anggaran di pemerintah pusat. (*)