TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Dinas perindustrian perdagangan Koperasi Penanaman Modal (Disperindagkop PM) Kotamobagu bekerja sama dengan Badan POM Propinsi Sulut dan Dinas Kesehatan melakukan sidak disejumlah pasar
Ramadan yang ada di Kotamoabagu. Namun meski demikian, dari hasil sidak, petugas tidak menemukan makanan yang bercampur zat kimia atau makanan yang dicampur Boraks.
Sejumlah petugas langsung melakukan pemeriksaan serta mengambil sample bahan makanan berupa kue, sayur di sejumlah pasar Ramadan di wilayah kota Kotamobagu Senin (13/6).
Setiap pasar Ramadan petugas mengambil sample beberapa bahan makanan yang warnahya mencolok kemudian dilakukan pemeriksaan di laboratorium mobil.
Pengujian ini dilakukan untuk memastikan apakah bahan makanan yang dijual tidak mengandung bahan berbahaya seperti pengawet formalin, Boraks, Rodamin B atau bahan kuning metanil.
Kepala bidang sertifikasi dan layanan Informasi konsumen BPOM Sulut Maria Sarlota Pataba mengatakan, bahwa pemeriksaan ini dilakukan guna meminimalisir tingkat penggunaan bahan pengawet terhadap bahan makanan.
“Untuk daerah Kotamobagu BPOM bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan dan Disperindagkop PM Kotamobagu melakukan zidak di empat lokasi. Namun kami tidak menemukan bahan makanan yang dibercampur bahan kimia, atau Boraks seperti yang kerap terjadi,” kata Maria.
Khusus pengujian pada Takjil diuji apakah mengandung bahan berbahaya seperti pengawet formalin, Boraks, Rodamin B dan Kuning Metanil, tidak kami temukan, tambah Maria. “Semua positif,” tuturnya.
Petugas juga memberikan penyuluhan dan membagikan Brosur tentang bahaya mencampurkan bahan berbahaya kedalam makanan. (Mg2)