TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU —Tingginya permintaan bahan kebutuhan pokok jelang lebaran idul fitri ternyata dimanfaatkan sejumlah pengusaha yang ada di Kotamobagu. Warga diminta untuk lebih berhati-hati membeli bahan kebutuhan pokok.
Dinas perindustrian dan perdagangan koperasi Kotamobagu Kamis menyita beberapa jenis bahan kebutuhan pokok yang sudah kadaluarsa dalam sidak dibeberapa supermarket dan toko penjual bahan kebutuhan pokok Kamis (9/7).
Kepala Disperindagkop Kotamobagu Herman Aray yang memimpin sidak itu mengatakan, dari hasil sidak yang dilakukan beberapa kebutuhan pokok seperti minyak goreng, tepung, pewarna makanan terpaksa diamankan karena sudah kadaluarsa atau expired.
“Ada beberapa kebutuhan pokok terpaksa kita amankan karena sudah lewat masa aktif peredaran atau kadaluarsa,” kata Herman disela-sela sidak.
Herman mengatakan, tim menemukan bahan yang sudah kadaluarsa masih tersusun di rak penjualan di toko Pelangi yang berada di jalan Terminal Serasi. Tim yang beranggotakan delapan orang itu langsung mengamankan beberapa bahan setelah melihat waktu peredaran sudah lewat.
Di Paris Supermarket, tim tidak menemukn bahan kadaluarsa. Begitu juga dengan yang ada di Dragon supermartket dan Abdi Swalayan. Cuma Herman teris mengingatkan agar pihak pengelolah supermarket untuk terus memperhatikan masa berlaku penjuala untuk bahan kebutuhan terlebih bahan makanan.
Selain supermarket dan swalayan, tim Disperindagkop juga melakukan sidak di pasar tradisional Serasi sekaligus melihat kondisi harga sembako. Di pasar Serasi tempat penjualan daging sapi juga ikut dipantau. Bahkan tim dari dinas kesehatan yang turun bersama-sama langsung melakukan pemeriksaan soal kualitas daging sapi yang dijual pedagang.
Ia menjelaskan untuk harga bahan kebutuhan masih dibilang stabil meski ada beberapa kebutuhan lain seperti telur agak sedikit melonjak. Namun untuk gula pasir dan minyak goreng malah sedikit turun harganya dari sebelumnya.
Untuk langkah yang akan diambil, pihak Disperindagkop akan segera memangil pemilik toko Pelangi untuk dilakukan teguran. Sebab bukan baru kali ini pihaknya menemukan bahan kadaluarsa yang dijual di toko tersebut, namun sudah berulang kali, pungkasnya.(Has)