TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Komunikasi dan Informasi terus berupaya dalam mendekatkan jarak komunikasi antara warga dengan pemerintah. Salah satunya mengoptimalkan pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat ( KIM ) di setiap kelurahan dan desa.
Menurut Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Diskominfo Kotamobagu Fahri Damopolii, tujuannya pembentukan KIM tersebut, untuk menemukan masalah bersama melalui diskusi anggota kelompok, mengenali cara pemecahan masalah.
Selain itu membuat keputusan bersama, melaksanakan keputusan dengan kerjasama dan mengembangkan jaringan informasi untuk memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan bersama.
Pembentukan KIM ini juga nantinya akan diberikan fasilitasi berupaa jaringan wifi gratis serta akan dibekali cara menyajikan informasi.
“KIM yang dibentuk disetiap desa dan kelurahan akan menjadi wadah bagi masyarakat. Ini akan terus kita bina dan dibekali,” ujar Fahri Senin (26/2).
KIM ini juga lanjutnya, guna untuk melihat kemampuan kreativitas masyarakat agar berdaya saing serta mampu mengatasi permasalahan di masyarakat.
Upaya pemberdayaan kelompok masyarakat ini dengan mendorong kelompok-kelompok masyarakat untuk mendayagunakan informasi agar memberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat.
Dia mencontohkan bagaimana pemberdayaan terjadi melalui proses peningkatan kesadaran akan pentingnya informasi, peningkatan akses dan pedayagunaan informasi tersebut melalui kelompok, ujarnya.
Diketahui KIM adalah suatu lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang secara khusus berorentasi pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 08/PER/M.KOMINFO/6/2010 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial, tanggal 1 Juni 2010
KIM juga adalah kelompok yang dibentuk oleh, dari, untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif yang aktivitasnya melakukan pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah. (**)