TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) mulai melakukan perekaman di rumah warga yang sedang sakit.
Sekretaris Disdukcapil Mulyon Mokodompit mengatakan, pihaknya telah menginformasikan kepada lurah dan kepala desa terkait hal ini.
“Kami sudah menginformasikannya, silahkan lurah dan sangadi mendata warga yang sakit. Nanti kami sendiri yang ke rumah mereka. Tidak apa-apa itu disampaikan kepada kami. Kami tetap akan melayani perekaman,” katanya.
Mulyono mengatakan, sampai saat ini masih ada 7000 warga Kotamobagu yang belum melakukan perekaman.
“Ini bentuk pelayanan kepada warga yang sedang sakit dan sangat membutuhkan e KTP tapi mereka tidak mampu untuk datang ke kantor Disdukcapil karena sakit, dan kini sudah sekitar 40an lebih warga yang direkam di rumahnya,” tutup Mulyono.
Sebelumnya, Kadis Dukcapil Virginia Olii telah memberikan surat pemberitahuan rencana ini ke lurah/kades.
“Surat sudah dilayangkan sejak 2 minggu lalu beserta jadwalnya. Untuk itu kami memohon bantuan dan kerjasama camat, lurah dan kades agar menginformasikan kepada masyarakat yang belum memiliki e-KTP untuk melakukan perekaman sesuai jadwal,” kata Kadis Dukcapil Virginia Olii.
Diterangkannya. sesuai data per 31 Oktober, jumlah penduduk wajib KTP sebanyak 95.868 orang, sementara yang sudah melakukan perekaman sebanyak 88.510 warga.
“Yang belum melakukan perekaman 7.358 warga yang tersebar di 33 desa kelurahan. Dari hitungan tersebut, masih ada delapan persen yang belum melakukan perekaman. Data kependudukan itu dinamis, setiap hari jumlah penduduk wajib KTP pasti bertambah, karena setiap hari pasti ada masyarakat yang genap berumur 17 tahun,” ujarnya.
Untuk itu kadis mengimbau kepada masyarakat yang belum memiliki e-KTP agar segera melakukan perekaman di kantor Dinas Capil maupun di desa/kelurahan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“ Banyak kemudahan dan manfaat jika kita memiliki e-KTP. Sebaliknya banyak kesulitan yang akan kita dapatkan jika kita mempunyai e-KTP. Untuk pengurusan semua dokumen gratis alias tidak dipungut biaya,” tegas Olii.(Mg2)