TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Memasuki pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2016, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kotamobagu mulai menata rencana kerja dan juga Rencana Kerja Anggaran (RKA). Dalam dua draf tersebut, Dinas PU kembali menganggarkan proyek fisik. Baik bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2015 yang menjadi Silpa sebesar Rp 24 milyar, dan juga penanganan bencana berupa perbaikan drainase, jalan dan juga talud.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas PU Kotamobagu, Sande Dodo. Ia mengatakan, jumlah Silpa pada taun anggaran 2016 ini berjumlah 24 Milir.
“Kita menata kembali Silpa tahun 2015 yakni DAK IPD sebesar dua puluh empat milyar. Anggaran itu tidak digunakaan di tahun sebelumnya, dan kini kita tata kembali untuk peningkatan jalan. Selain itu juga, untuk penanganan bencana alam yang beberapa waktu lalu terjadi. Perbaikan drainase dan jalan. Contohnya di jalan kesatria itu,” ungkap Sande.
Khusus penanganan bencana, Sande menjawab usulan warga untuk dapat memperbaiki infrastruktur berupa jalan, drainase dan membangun talud.
“Untuk penanganan bencana itu menggunakan DAU. Ada beberapa penanganan bencana, berupa perlunya pembangunan talud di Kelurahan Gogagoman, dan juga beberapa titik rawan longsor. Begitu juga drainase yang perlu diperbesar, atau dibuat jalur drainase baru guna mengurai debit air seperti di kelurahan Sinindian, dan Matali,” tambah Sande.
Sande menambahkan, usulan pekerjaan fisik ini tidak mengkhawatirkan mengingat waktu pelaksanaan tidak akan melewati batas tahun anggaran pada 31 Desember 2016.
“Kalau diketuk pada 30 September, maka tidak akan ada permasalahan soal pelaksanaan, karena waktu masih sangat memungkinkan,” ujarnya.(Mg2)