TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Dalam menghadapi pengisian organisasi perangkat daerah (OPD) yang baru pada 2017 mendatang, Walikota Kotamobagu Tatong Bara terus melakukan safari kerja disejumlah SKPD. Safari kerja disejumlah SKPD ini untuk melihat sejauh mana kesiapan dalam menghadapi pengisian OPD serta menghadapi tahun investasi pada 2017 mendatang.
Salah satunya yakni di Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa PP dan KB . Dalam kunjungan itu, Tatong memberikan arahan tentang program yang diterapkan BPMD selama 2016 ini. Selain memberikan arahan, mendegarkan kendala yang dihadapi BPMD PP dan KB pada tahun sebelumnya.
Namun meski demikian, BPMD PP dan KB sendiri dapat apresiasi karena pada tahun ini BPMD dinilai sudah maksimal dalam melaksanakan program, termasuk program kampung KB serta berhasil mendapat bantuan dari Kementrian PP dan KB.
Tatong mengatakan, pada 2017 mendatang, BPMD PP dan KB dipastikan akan menjadi dua OPD baru. Yakni dinas BPMD dan Dinas PP dan KB. Untuk lebih memaksimalkan kerja dan pelayanan dinas PP dan KB yang baru, Walikota berencana akan menempatkan satu dokter di dinas tersebut.
“Untuk dokter yang rencana ditempatkan di PP dan KB, karena ada kaitannya dengan kesehatan. Termasuk pelayanan KB untuk masyarakat,” kata Walikota usai memimpin pertemuan di kantor BPMD PP dan KB Senin (14/11/2016).
Tatong menjelaskan, program Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Program KB oleh pemerintah agar keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada pertumbuhan yang seimbang.
“Dengan adanya program KB, bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya,” tutur Walikota.
Selain program KB program, perlindungan perempuan dan anak juga menjadi perhatian setius pemerintah. Bentuk kekerasan fisik, psikis, seksual, penelantaran ekonomi dan eksploitasi termasuk trafficking serta kekerasan lainnya terus diantisipasi.
Tujuan P2TP2A Bertujuan Untuk memberikan pelayanan bagi korban Tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam rangka terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender.(Mg2)