TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Dinas Peternakan dan Pertanian gandeng Polres Bolmong untuk mengawasi aktivitas pemotongan ternak sapi betina yang produktif.
Pengawasan ini dilakukan berdasarkan MoU antara Mabes Polri dan Kementrian Pertanian Republik Indonesia, yang membidangi Pertanian, Perkebunan dan Peternakan.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Kotamobagu Abdul Manap Pudul mengatakan, jumlah sapi betina produksi di Kotamobagu, berkurang.
Dia menegaskan, pengawasn ini dikarenakana karena jumlah sapi betina produktif berjumlah 1080 ekor.
“Kami harus mengawasi, karena jumlah populasi hewan sapi khusus betina produksi berjumlah 1080 ekor,” ujar Pudul, Jumat (8/6/2018).
Pengawasan ini, untuk mengatasi kurangnya populasi sapi betina produktif. Total sapi betina dan jantan di Kotamobagu berjumlah 1985 ekor, termasuk sapi dari luar daerah.
Selain itu, penyakit juga mempengaruhi populasi sapi seperti deman tiga hari dan berak darah (coccidiosis).
“Kami telah menagani tahun 2018 penyakit Bef berjumlah sembilan ekor dan coccidiosis,” jelasnya.
Kadis Pertanian dan Peternakan, Muljadi Surotenojo mengatakan, akan melakukan pengawasan hewan potong terlebih jelang Idul fitri.
Penulis: Hasdy