TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Kehadiran pabrik gula semut di Desa Moyag mendapat apresiasi warga. Menurut Masri Mamonto, jika pabrik tersebut selesai dibangun bakal bisa menampung semua hasil produksi gula semuat masyarakat Moyag. Bahkan Masri menjelaskan, sudah melakukan sosialisasi soal keuntungan dengan adanya pabrik gula semut.
“Salah satunya, dengan biaya produksi kecil, hasil yang didapat masyarakat besar,” papar Masri.
Untuk saat ini terdapat Lima kelompok gula di Moyag. Satu kelompok menaungi 25 petani. Untuk satu petani bisa menghasilkan rata-rata gula merah sebanyak 50, dengan harga perbuah 10 ribu.
“Tapi jika nanti pabrik beroperasi, kami akan mengambil air nira dari mereka. Soal harga akan dibicarakan bersama BUMDes,” katanya.
Sejumlah petani pun mendukung rencana ini. Namun para petani masih terkendala bahan bakar kayu bakar.
“Dengan adanya pabrik gula semut, biaya produksi kana turun tetapi pendapatan naik,” ungkap salah satu petani.(**)