TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Dandim 1303 Bolmong Letkol Arh Muhammad Jamaludin Malik harus relah menerima risiko karena datang terlambat saat pelaksanaan kerja bakti, Kamis (18/7). Begitu juga dengan Kepala Kantor Pol PP Kotamobagu Sahaya Mokoginta yang juga datang terlambat.
Keduanya pun tak segan menerima hukuman berupa ‘push up’ yang dihitung oleh petugas piket yang notabene anak buah Dandim.
Ceritanya, Komando Distrik Militer (Kodim) 1303 Bolmong dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kotamobagu bekerja sama untuk membersihkan gorong-gorong di Kelurahan Biga, Kecamatan Kotamobagu Utara, pada kamis pagi sekitar pukul 07.30 wita.
Kerja bakti ini sedianya mulai pukul 6.00 wita. Hanya sekitar 15 orang yang datang tepat waktu. Sejumlah personel TNI dan Pol PP datang terlambat, termasuk Malik dan Sahaya. Tanpa banyak kata, Malik pun menerima hukuman push up seperti personel TNI dan Pol PP lainnya yang datang terlambat.
“Pak Dandim memang memberikan contoh langsung kepada anak buahnya tentang disiplin,” kata Kepala Kantor Pol PP Kotamobagu Sahaya Mokoginta.
Sahaya mengatakan, kerja bakti ini memang merupakan ide dari pihak Kodim 1303. “Setiap kali hujan, gorong-gorong di daerah Biga ini seolah-olah tak bisa menampung air. Makanya, TNI berinisiatif untuk membersihkan. Dan, kami juga ikut melaksanakan kerja bakti,” ujar Sahaya. (Has)