TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Sisa pembiayaan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu untuk Belanja Langsung (BL) terhitung sejak Selasa (22/12), mencapai Rp 148,5 miliar. Besaran tersebut di luar dari Dana Alokasi Tambahan (DAK) yang ada dinas Pekerjaan Umum (PU) sebesar Rp 35 miliar yang gagal tender.
“Untuk belanja tidak langsung sudah selesai. Nah, untuk belanja langsung kita terus melakukan pendataan. Baik yang tengah berproses, maupun yang telah melakukan proses pencairan,” ungkap Kepala DPPKAD Kotamobagu, Rio Lombone SH, Selasa (22/12) .
Untuk menghadapi pembiayaan BL tersebut, Pemkot telah siap menyurati bank persepsi, yakni BRI dan BNI untuk melakukan Real-Time Gross Settlement (RTGS) yang merupakan Bank penyimpan dana daerah.
“Kita akan menyurati bank persepi, yakni BRI dan BNI. Ini untuk mensupport penyelesaian pembayaran atas belanja langsung. Intinya Pemkot siap untuk melakukan pembayaran,” tambah Rio.
Kepala Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kotamobagu, Riza Pahlevi ketika dikonfirmasi mengaku siap melakukan RTGS dari BRI ke Bank Sulut. Namun, dirinya meminta Pemkot untuk segera menyampaikan pemberitahuan.
“Kalau bisa beberapa hari sebelum ingin digunakan dana tersebut. Mengingat, proses RTGS yang tergantung pada jaringan RTGS. Kami mensupport. Ini kan uang Pemda, jadi kapan pun kami akan memprosesnya,” ungkap Riza.
Riza juga menambahkan, pihaknya tetap akan melakukan konfirmasi terhadap kepala daerah untuk proses RTGS. “Ini kan jumlahnya besar. Jadi tetap kita akan meng-konfirmasi kepada Wali Kota, selaku penanggung jawab anggaran di daerah,” tambah Riza.(Has)