TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Dampak dari penggunaan lem eha bon menurut Kadis Kesehatan Kotamobagu Salmon Helweldery bisa menyebabkan kerusakan otak seperti cepat pikun, parkinson dan kesulitan mempelajari sesuatu. Selain itu, fungsi otot juga akan melemah, cepat depresi, sakit kepala dan mimisan, serta kerusakan saraf yang memicu hilangnya kemampuan mencium bau dan mendengar suara.
“Banyak hal yang akan timbul ketika manusia menghirup lem dan sejenisnya seperti kurusakan otak dan paru-paru. Untuk kelangan pelajar sendiri akan membuat semangat belajarnya menurun dan dipastikan nilainya akan jeblok,” kata Salmon.
Efek yang ditimbulkan dari menghirup uap lem itu sendiri hampir mirip dengan jenis narkoba yang lain yakni menyebabkan halusinasi, sensasi melayang serta rasa tenang sesaat meski kadang efeknya bisa bertahan hingga 5 jam sesudahnya.
Efek lain yang bisa ditimbulkan saat pengaruh meghirup eha bond adalah tidak merasakan lapar meskipun sudah waktunya makan karena ada penekanan sensor lapar di susunan saraf di otak.
Dia sendiri heran maraknya penggunaan lem ehabond dikalangan pelajar. Sehingga, harus ada langka tegas yang harus dilakukan termasuk pembatasan penjualan lem eha bond oleh pemilik warung.
“ Orang tua, pihak sekolah juga harus tahu tentang dampak yang ditimbulkan soal lem eha bond yang marak digunakan kalangan pelajar,” kata Salmon.(Has)