TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Pemerintah Kota Kotamobagu, menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017 sebesar Rp120 miliar, turun dibandingkan tahun 2016. Kucuran DAK pada tahun ini, berbeda pada tahun sebelumbya yakni Rp207, 2 miliar lebih.
“Pada tahun 2017 ini, Kota Kotamobagu menerima DAK 210 miliar lebih,” kata Sekretaris Kota Kotamobag Tahlis Gallang Rabu 29 MAret 2017.
Tahlis menjelaskan program fisik Kota Kotamobagu mendapat alokasi anggaran sebesar Rp85 persen lebih dan sisanya 30 persen lebih untuk non fisik. DAK fisik itu terdiri dari DAK regular untuk bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, sentra UKM.
Untuk DAK nonfisik Kota Kotamobagu untuk kegiatan pendidikan, berupa tunjangan sertifikasi guru, bantuan operasional kesehatan dan Keluarga Berencana, dana administrasi kependudukan, tunjangan guru PNSD serta tambahan penghasilan guru PNSD.
“Sebagian anggaran 2017 telah dialokasikan untuk proses pekerjaan fisik dan non fisik. Anggaran telah kami plot untuk dilaksanakan kegiatan,” jelasnya.
Tahlis mengaku untuk DAK fisik 35 miliar untuk kelanjutan pembangunan tower A Rumah Sakit Umum Kotamobagu yang saat ini sedang dalam proses tender. “Kalau untuk DAK sebagian kita ploting untuk pembangunan fisik, termasuk rumah sakit, tower A,” kata mantan Sekda Bolsel ini.
Disisi lain berbedah dengan tahun sebelumnya. Di mana jumlah DAK mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. “Berkurangnya alokasi transfer daerah oleh pemerintah pusat sangat dipengaruhi oleh penerimaan secara nasional yang juga mengalami penurunan termasuk Kotamobagu,” jelasnya.
Ia menjelaskan, untuk DAK pada tahun anggaran 2016 lalu, Kota Kotamobagu menerima Rp 207.720.310.000 atau turun Rp86.2 miliar lebih pada kucuran dana para tahun 2017 ini.
Penulis: Nanang
Editor Hasdy