TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Tingginya curah hujan yang mengguyur hampir semua wilayah Bolmong Raya, tampaknya menjadi perhatian serius dari setiap pemerintah daerah. Pemerintah Kotamobagu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tengah berkosentrasi pada penanggulangan bencana apabila kotamobagu terjadi banjir dan tanah longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kotamobagu Imran amon mengatakan, curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Bolmong Raya, membuat Pemerintah Kotamobagu, mengeluarkan status Siaga. Pasalnya di dua daerah Bolmong Raya yakni Kabupaten Bolmong dan Kabupaten Bolmut terjadi banjir akibat tingginya intensitas curah hujan.
“Dengan adanya curah hujan yang cukup tinggi ini, Kotamobagu status siaga. Sebab dibeberapa titik di Kotamobagu sangat berpotensi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor seperti di daerah Mongkonai, Moyag, Upai dan Genggulang dan daerah yang dekat dengan pegunungan dan bantaran sungai, itu yang menjadi fokus kami dalam melakukan pemantauan hingga hari ini,” ujar Amon Jumat (22/1).
Amon mengatakan, untuk banjir, Kotamobagu potensi kecil. Namun warga diminta untuk wasapda apalagi daerah Kotamobagu dikelilingi gunung dan sungai.
“Bisa saja berpotensi bencana yang cukup besar,” paparnya.
BPBD tengah mempersiapkan perlengkapan dan personil dalam penanganan bencana apabila terjadi bencana di wilayah Kotamobagu.
“Kami sudah mempersiapkan tim sebanyak 21 orang yang sudah di latih sigap dan reaksi cepat dalam bantuan bencana alam, dan juga kami punya perahu karet satu buah, dan sejumlah tenda untuk korban bencana selama dilakukan efakuasi daerah bencana” tutur Amon.
Dikatakannya, Dalam menghadali bencana Alam, tidak hanya Istansi BPBD saja yang melakukan bantuan penaggulangan bencana, namun Elemen pemerintah dan masarakat turut terlibat. (Rez)