TOTABUAN.CO BOLMONG — Corn Drying Mill PT Advanced Agri Indonesia (AAI) yang ada di Desa Tuyat Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) resmi beroperasi. Hal itu setelah diresmikan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandow Selasa 30 Juli 2024.
Corn Drying Mill ini adalah pabrik pengeringan jagung dengan kapasitas pengeringan hingga 300 ton per hari.
“Semoga kehadiran PT AAI di Bolmong ini, akan membawa angin segar bagi para petani jagung di Sulut khususnya petani yang ada di Bolaang Mongondow Raya (BMR),” ujar Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.
Pengresmian pabrik pengeringan jagung itu dihadiri Bupati Bolmong 2017-2022 Yasti Soepredjo Mokoagow, Bupati Minahasa Selatam Frangky Wongkar, Bupati Boltim Sam Sahrul Mamonto, Pj Bupati Bolmut Sirajudin Lasena, Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta, sejumlah pejabat Pemprov Sulut, pimpinan OPD Bolnong, para Camat serta para Sangadi.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan dilanjutkan corn drying untuk pertama kali, peninjauan ruangan dan fasilitas Corn Drying Mill PT AAI serta penandatanganan prasasti.
Kehadiran Corn Drying Mill PT Advanced Agri Indonesia (AAI) ini sebagai solusi pangan dan pakan yang berdampak positif, bertanggung jawab dan berkelanjutan dengan menghadirkan teknologi mutahir di bidang pabrik pengeringan jangung dengan kapasitas mumpuni yang siap memenuhi kebutuham pasar.
PT AAI juga mempunyai misi untuk berperan aktiv dalam mendorong sektor hulu pertanian jagung, menjadi mesin pertumbuhan dalam meningkatkan taraf ekonomi petani di Sulawesi Utara.
Diketahui pabrik ini berdiri pada Juli 2021, denhan diawali perencanaan teknis dilakukan hingga 2022. Pembangunan dimulai pada Januari 2023, Commissioning Pabrik selesai pada bulan Mei 2024.
Pabrik ini juga berkapasitas pengeringan 300 ton per hari sama dengan 70 hingga 80 ron per tahun.
Kapasitas penyimanan hingga 6 ribu ton dengan opsi perluasan sampai dengan 20 ton.
Pabrik ini memiliki meain dengan teknologi termutakhir di bidang Grains Processing dengan fitur pra dan pasca pembersihan. Tungku perbakaran dari High Beam Engineering Co dengan menggunakan bahan bakar 100% dari campuran sekam padi dan tongkol jagung (non kayu).
Rencana ke depan untuk terlibat dalam pengembangan industry perkebunan jagung di Bolaang Mongondow melalui program kemitraan dan pembinaan petani yang akan melibatkan Institut Pertanian Bogor. (*)