TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — UPT BP2MI Sulawesi Utara-Gorontalo (SulutGo) secara masif mensosialisasikan tentang peluang kerja di luar negeri. Kali ini, UPT BP2MI SulutGo dibawa pimpinan Hendra Makalalag melakukan sosialisasi sekaligus halal bi halal bersama Paguyuban Sunda Siliwangi Bolaang Mongondow Raya Senin 23 Mei 2022.
Acara yang diadakan di Restoran Lembah Bening Kotamobagu ini, menghadirkan 152 peserta yang merupakan anggota Paguyuban Sunda Siliwangi dan dihadiri oleh beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat Bolmong Raya.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani juga turut hadir secara online dan menyampaikan apresiasinya terhadap acara sosialisasi ini. Dalam sambutannya, Benny menyampaikan bahwa sosialisasi peluang kerja ke luar negeri saat ini masif dilakukan oleh BP2MI untuk mengedukasi masyarakat perihal proses penempatan ke luar negeri secara prosedural.
“Kesempatan sosialisasi ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi pemerintah untuk menginformasikan peluang kerja ke luar negeri secara prosedural, agar masyarakat tidak tergiur bujuk rayu para oknum yang sering menjerumuskan para pekerja migran kita untuk ikut pada jalur yang salah,” kata Benny.
Benny mengatakan, sosialisasi ini BP2MI akan menjabarkan secara jelas mengenai cara yang benar untuk bekerja di luar negeri agar masyarakat Sulawesi Utara khususnya Bolaang Mongondow Raya bisa paham serta tertarik dan berminat untuk bekerja ke luar negeri.
Selain menjelaskan tentang prosedur penempatan ke luar negeri, secara prosedural, kepala UPT BP2MI SulutGo Hendra Makalalag juga memaparkan tentang peluang kerja ke luar negeri terutama ke Jepang dan Jerman sebagai perawat dan perawat lansia melalui program G to G dan Specified Skilled Worker (SSW) yang kini dibuka dan bisa dimanfaatkan oleh para anggota paguyuban.
“Peluang kerja ini sepatutnya dimanfaatkan oleh kita karena dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat serta dapat membantu pemerintah untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan pendapatan daerah melalui remitansi yang akan dikirimkan oleh mereka yang bekerja ke luar negeri, karena gaji yang ditawarkan oleh kedua negara ini sangat menggiurkan. Yaitu mulai dari 21 jutaan untuk Jepang dan mulai dari 38 jutaan untuk Jerman” beber Hendra.
“Dengan penghasilan sebesar itu, kami harapkan para pekerja migran asal Sulawesi Utara khususnya Bolaang Mongondow Raya dapat mensejahterakan keluarganya di Indonesia, dan dapat membangun perekonomian daerahnya ” tandasnya. (*)