TOTABUAN.CO KOTAMOABAGU – Animo masyarakat Kota Kotamobagu untuk memanfaatkan peluang bekerja ke Jepang, mulai terlihat.
Kepala UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado Hendra Makalalag mengatakan, setelah beberapa kali mensosialisasi soal peluang bekerja di Negara Sakura itu, tercatat sudah ada 30 warga yang mendaftarkan.
“Saat ini sudah ada 30 orang yang mendaftar,” ujar Hendra usai menggelar sosialisasikan di kafe Bogani Kotamobagu Rabu 10 Februari 2021.
Sosialisasikan peluang kerja ke Jepang di Bolaang Mongondow Raya, khusunya di Kota Kotamobagu kata Hendra, terus dimaksimalkan. BP2MI manado menargetkan kurang 1000 orang asal Sulut tahun ini bisa memanfaatkan peluang kerja sebagai sebagai Care Worker lewat pendaftaran program Specified Skill Worker (SSW).
Dalam sosialisasi itu UPT BP2MI Manado juga menggandeng Jayadi Global Education Center (JGEC) Manado sebagai organisasi pendukung pendaftaran program SSW untuk Negara Jepang.
“Berbagai keluhan serta kendala disampaikan oleh peseta sosialisasi itu. Permasalahan yang diangkat, langsung dijawab oleh UPT BP2MI Manado dan JGEC. Sehingga 30 peserta langsung mendaftarkan dirinya untuk ikut dalam program SSW ini. Dan untuk memfasilitasi kelas pelatihan bahasa dan skill, JGEC akan membuka kelas pelatihan langsung di Kota Kotamobagu,” bebera Hendra.
Hendra yakin, animo warga BMR khusunya Kota Kotamobagu untuk bekerja ke Jepang akan terus bertambah. Sebab setelah disosialisasikan, disambut dengan positif.
“Masyarakat Kota Kotamobagu sangat menyambut baik peluang kerja ke Jepang ini. Maka dari itu, dari beberapa kali kami mengadakan sosialisasi, beberapa sudah ada yang mendaftar. Hari ini sudah 30 yang mendaftar, untuk itu pihak JGEC akan membuka kelas pelatihannya di Kota Kotamobagu. Ini semua adalah kemudahan yang diupayakan oleh BP2MI untuk kepentingan calon pekerja migran,” ucapnya.
Hendra menegaskan, masyarakat tidak perlu ragu keabsahan peluang kerja ke Jepang ini. Sebab ha ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia.
Di Jeang sendiri, kurang lebih 345.150 lowongan yang dibuka untuk 14 sektor pekerjaan yang dibagi di beberapa negara Asia lainnya termasuk Indonesia. Namun lowongan yang diutamakan untuk diisi adalah untuk Care Worker atau perawat lansia, masih difokuskan untuk jabatan ini.
Pendaftarannya pun harus melalui lembaga resmi yang terdaftar di pemerintah Jepang dan pemerintah Indonesia, jadi peluang ini sangat resmi.(*)