TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Badan Narkotika Kotamobagu (BNK), terus melakukan penyuluhan khususnya para siswa SMP sampai SMA. Hal tersebut untuk mengantisipasi bertambahnya pemakai obat-obatan terlarang yang beredar di Sulawesi Utara.
Kepala Badan Narkotika Kotamobagu Syukur Arfa mengatakan, untuk Kotamobagu pihaknya telah melakukan beberapa kali penyuluhan dan tes urin. Dari hasil itu 4 orang positif mengkonsumsi narkoba, dan 5 lainnya mengkonsumsi obat-obat keras psikotropika.
“Ada empat orang yang positif mengkonsumsi narkoba, dua diantaranya sekarang sudah di rehabikitasi ke Manado,” kata Arfa.
Selain itu lima orang siswa di Kotamobagu yang positif mengkonsumsi obat yang berlebihan. Dia mengingatkan, mengkonsumsi obat berlebihnan dapat merusak tubuh.
“Itu termasuk jenis psikotropika golongan empat. Seperti Komix, Obat Katapel, dan juga Lem ehabon ” jelasnya
Kegiatan penyuluhan memang kerap dilakukan juga tes urin terhadap siswa di Kotamobagu agar dapat meminimalisir para pengguna obat terlarang itu.
“Sudah sering kami lakukan penyuluhan juga melakukan tes urin terutama kepada siswa, ini agar kami bisa mngetahui siapa saja yang terkena kasus kosumsi narkoba jenis apapun di wilayah Kotamobagu,” ujarnya.
Dirinya menghimbau, agar supaya keterlibatan masyarakat juga pemerintah dan aparat dapat memprotect wilayah Kotamobagu dari ancaman narkoba. Dikatakannya, untuk setiap orang yang kedapatan telah mengkonsumsi narkoba jenis apapun, akan dilakukan rehabilitasi dengan bantuan material juga pelatihan.
“Jadi ada biayanya yakni, 4,5 juta rupiah per orangnya setiap bulan untuk masa rehabilitasi,” tutupnya.(Rez)