TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Sudah satu bulan pengusulan nomor induk pegawai (NIP) calon pegawai negeri sipil (CPNS) jalur tenaga honorer daerah (honda) kategori II (K2) hingga belum kini jelas.
Bahkan, kabar proses pengurusan surat keputusan (SK) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) belum ada. Padahal, kelulusan tenaga honorer kategori II menjadi CPNS sudah ditetapkan beberapa waktu lalu. Tetapi sampai saat ini NIP 57 honorer kategori II yang lulus seleksi yang berkasnya sudah dikirim masih menggantung.
Dikonfirmasi melalui Kepala Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Adnan Masinae, mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi lanjut, terkait pemberkasaan tersebut. ‘’Informasi terakhir katanya sementara diverifikasi lagi,’’ ujar Adnan, Rabu (3/6).
Meski memang kata Adnan, daerah sudah melakukan hal tersebut terlebih dahulu. Bahkan ketika selesai diverifikasi, dalam pemberkasan lalu juga disertakan surat pernyataan bertanggungjawab mutlak. ‘’Surat ini ditanda tangani langsug Ibu wali kota,’’ kata Adnan.
Pihaknya hanya berharap agar para tenaga honda kategori II yang lulus kemarin, untuk dapat bersabar. ‘’Jangan terburu-buruhlah. Kita tunggu saja proses yang sementara berlangsung,’’ tambahnya.
Menurut Adnan, upaya memperketat usulan pemberkasan NIP ini murni untuk menjaring calon abdi negara yang memenuhi syarat. Bahkan mengulang apa yang disampaikan Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi) (Kemenpan RB) kata Adnan, penerimaan CPNS dari formasi tenaga honorer kategori II ini harus akuntabel supaya hasilnya bisa optimal. ‘’Resiko kebijakan itu membuat waktu pemberkasan agak lebih lama. Jadi sabar sajalah,”ujarnya.(Has)