TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Di tengah serbuan makanan cepat saji dan restoran modern, bisnis kue tradisional di Kota Kotamobagu masih menjanjikan. Potensi pasarnya besar dan tak lekang dimakan zaman. Inilah yang menjadi bekal para ibu-ibu yang ada di Kelurahan Matali Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Iyam Simbala atau Mama Yeyen, salah satu penjual kue tradisional Panada yang memilih berjualan kue basah sejak beberapa tahun silam.
Bicara omset, Iyam mengakui dapat meraup untung. Perbulanya mampu meraup jutaan rupiah.
Kue Panada milik Iyam dijual di Sentra Penjualan Kue Basah, Kelurahan Matali, Kecamatan Kotamobagu Timur.
Kata dia, jualan kue ini menopang perekonomian keluarga, karena suami hanya seorang tukang.
Meski banyak serbuan makanan cepat saji dan restoran modern di Kota Kotamobagu, bisnis kue tradisional masih menjanjikan.
Lili Mokoagow, pembeli mengatakan kue panada buatan mama Yeyen memang berbeda mulai dari rasa hingga ukuran.
Lili mengatakan, Mama Yeyen merupakan spesialis membuat kue Panada.
“Isi di dalam kue Panada begitu enak, kulit luarnya lembut. Pokoknya mantap lah,” ujar Lili.
Kepala Dinas Perdagangan dan UKM Kota Kotamobagu Herman Arai mengatakan, pelua bisnis kue basah juga menjadi bisnis rumahan 2018 yang potensial.
Bisnis ini tentunya cocok untuk orang yang memang memiliki keahlian dalam membuat kue basah.
Menurut Herman, untuk menjalakan bisnis rumahan ini, disarankan agar membuat kue yang bukan hanya yang sering beredar di pasar. Namun, disarankan untuk membuat kue basah yang unik dan menarik.
“Potensi bisnis kue basah masih menjanjikan. Sekarang untuk memasarkan bisa dilakukan lewat media sosial. Bisa juga saat ada acara arisan tetangga, disanalah bisa diberikan contoh kue basah jualan,” kata Herman.
Penulis: Hasdy