TOTABUAN. CO KOTAMOBAGU– Bintang Mudah Matali akhirnya keluar menjadi juara di Liga Kotamobagu U-17 piala Brany Centre 2016. Hasil tersebut didapatkan setelah pada partai puncak Bintang Muda Matali mengalahkan tim tangguh dari Motoboi, Aruman Jaya lewat drama adu pinalti dengan skor 4-2 di lapangan Aruman Minggu (6/11/2016).
Kiki Eyato dari tim Aruman Jaya menjadi pemain yang paling menonjol dalam final tersebut. Namun sayangnya tim Andi Daun itu harus menelan pil pahit setelah kalah pada adu pinalti.
Kendati serangan dan peluang yang diciptakan tim Aruman Jaya banyak merepotkan barisan partahanan belakang Sahrul Muis cs itu, namun tampak dewi fortuna belum berpihak pada anak-anak Aruman. Terbukti pada menit ke 23, tendangan kaki kanan Farhan Sugeha menggetarkan jala gawang Aruman yang dikawal Fajri Thaib. Skor berubah menjadi satu nol untuk Bintang Mudah Matali.
Usai turun minum, peluang terus diciptakan tim besutan Andi Daun. Dari hasil permain yang ditunjukan, pemain nomor punggung 7 Kiki Eyato berhasil mengeksekui tendangan pinalti pada menit ke 38 setelah salah satu pemain Bintang Muda terbukti Handsball di area kotak pinalti. Skor berubah menjadi 1-1 hingga babak kedua berakhir.
Dalam drama adu penalti, yang berakhir dengan skor 4-2 untuk Bintang Mudah Matali, empat dari lima penendang penalti Bintang Mudah Matali berhasil mengeksekusi, sementara dua pemain dari Aruamn gagal.
Pelatih Bintang Mudah Matali Nofear Kalengkongan mengatakan, satu gol yang diciptakan timnya pada babak pertama tidaklah mudah diraih. Pasalnya, mereka bermain di hadapan ribuan para pendukung Aruman untuk mendukung tim kesayangan mereka.
“Memang, sejak awal pertandingan sempat merasa tertekan. Tapi tim kami mampu membuktikan pada babak pertama,” kata Nofear.
Lebih lanjut Nofear mengungkapkan, kalau akan mempertahankan para pemainnya yang ada sekarang. Itu karena ia menilai para pemain memiliki kemampuan yang baik, sehingga perlu terus diasah.
Sementara itu pelatih Aruman Jaya Andi Daun mengakui permainan timnya lebih unggul dari Bintang Mudah Matali. Sejumlah peluang banyak tercipta di babak pertama hingga babak kedua, namun sayangnya kerja keras anak asuhnya belum membuahkan hasil.
Dari hasil pertandingan tersebut Bintang Mudah Matali berhasil membawa pulang tropi Brany Centre uang pembinaan 15 juta rupiah. Sedangkan Aruman jaya hanya mendapatkan uang pembinaan 10 juta rupiah dengan tropy. (Mg2)