TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Kemitraan dukun beranak dan bidan menjadi salah satu inspirasi untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Kota Kotamobagu. Fakta di lapangan, dibeberapa desa yang ada di Kotamobagu masih mempercayakan dukung beranak untuk melakukan proses persalinan.
“ Dukun beranak sangat tepat diajak bermitra dengan bidan. Sebab kebanyakan warga di desa, masih mempercayai kerja pada dukun beranak. Akan tetapi, sangat penting untuk kita ajak dan kita berikan pemahaman kepada mereka soal cara kerja persalinan yang benar,’’ kata kepala dinas kesehatan Kotamobagu Salmon Helweldery.
Untuk itu, Dinkes sering menggelar evaluasi kemitraan antara biang kampung dan bidan yang dibarengi dengan pembekalan kepada para biang yang hadir dalam setiap pertemuan.
‘’Selain evaluasi ada juga materi yang diberikan kepada mereka untuk menjadi pedoman serta pemahaman terkait fungsi dan peran masing-masing,’’ tambah Salmon.
Mantan Kepala RSUD Datoe Binangkang ini ketika ditanyakan berapa biang kampung yang terdata di dinasnya mengatakan ada sekitar 10 orang. ‘’Dan mereka itu tersebar dibeberapa desa,’’ ucapnya. (Has)