TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Ketua PSSI Kota Kotamobagu terpilih Benny Rhamdani mengatakan, hancurnya persebakbolaan di Indonesia lantaran masuknya kepentingan politik. Hal itu dia katakan saat melakukan rapat pertemuan dan pembentukan pengurus PSSI sekaligus program kerja di warung kopi Korot Kotamobagu Sabtu (22/8).
“Kondisi yang terjadi sekarang sebenarnya merupakan akibat dari banyaknya kepentingan politik yang masuk dalam dunia sepakbola. Kalau politik sudah masuk ke olahraga pasti akan hancur. Begitu juga dengan sepakbola. Kalau politik sudah masuk ke sepakbola pasti hancur,” kata Benny.
Dia mengatakan, rapat pertemuan ini merupakan murni kegiatan untuk menghidupkan kembali sepabbola yang ada di Bolaang Mongondoe Raya khususnya yang ada di Kotamobagu.
“Tentunya setelah terpilih sebagai ketua PSSI Kotamobagu, jangan dulu berpikiran politik kalau saya ada niatan ingin jadi gubernur atau wakil gubernur BMR. Sama sekali tidak. Demi Allah saya punya kerinduan membangkitkan sepakbola yang ada di Bolaang Mongondow Raya,” kata Wakil ketua Komite I DPD RI ini.
Mantan pemain sepakbola FC Unuson Manado di era 80 an ini menegaskan, akan secara ketat untuk membina sepakbola yang dia pimpin. Terutama mencegah agar tidak masuknya kepentingan politik.
“Saya pemain bola. Saya punya kerinduan bahwa persebakbolaan di Bolaang Mongondow Raya akan kembali bangkit. Sehingga saya ingatkan, kalau persebakbolaan akan maju, maka hindari politik dalam sepakbola,” pungkas dia.
Untuk program awal yang akan dilaksanaka, yakni Kotamobagu menggiring bola, sekaligus pertandingan akan dimulai dari desa dengan kategori kalangan SD hingga SMP. Dia juga akan menyaipakan dana untuk kegiatan ini kurang lebih 200 juta rupiah. (Has)