TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Pemerintah kota Kotamobagu terus membahas langkah untuk meningkatkan pembangunan sanitasi lebih khusus yang ada di kawasan pedesaan.
Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menetapkan kebijakan, strategi, dan program dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan sanitasi yang nantinya akan memberikan arahan dalam pelaksanaan upaya peningkatan kualitas pelayanan sanitasi lewat rapat perdana yang dilaksanakan Selasa (2/2).
Pelakasana tugas Bappeda Tahlis Gallang mengatakan, rapat ini guna memberikan arahan strategis proses penyusunan strategi sanitasi di Kotamobagu.
“Ini rapat pertama untuk meminta masukan sekaligus menetapkan strategis ke depan,” kata Tahlis.
Tahlis menambahkan, perencana ini nantinya akan menyiapkan rumusan strategi sanitasi yang berisi kebijakan, strategi dan program untuk peningkatan kualitas pelayanan sanitasi.
“Daerah yang akan terlibat dalam program pengarusutamaan sanitasi melakukan koordinasi secara rutin dengan pemerintah pusat guna memberikan rekomendasi strategis untuk menyusun program jangka panjang, menengah, dan tahunan.
“Ini nantinya akan menjadi dokumen yang terintegrasi dengan dokumen RPJMD, RTRW dan RPIJM. Menjadi dokumen sumber acuan utama bagi pembangunan sanitasi sejalan dengan RPJMD yang ada,” tambahnya.
Percepatan pembangunan sanitasi permukiman lanjutnya, diarahkan pada upaya memenuhi tiga sasaran, yakni menghentikan perilaku buang air besar disembarangan tempat, pengurangan timbunan sampah dari sumbernya dan penanganan sampah yang ramah lingkungan serta pengurangan genangan air. Hadir dalam pertemuan itu, sejumlah kepala SKPD, kepala desa dan keluarahan yang ad adi Kotamobagu. (Has)