KOTAMOBAGU (totabuan.co)—Kinerja para tim seleksi (Timsel) Komisi Pemilihan Umum (KPU) se Bolmong Raya hangat dibicarakan.
Banyak yang janggal saat penentuan pilihan 20 besar ke 10 besar bakal calon Komisioner KPU di BMR. Alasan harus selektif, karena Timsel merupakan salah satu embrio pemilu yang diharpakan dapat melahirkan bakal calon penyelenggara Pemilu mendatang ke arah yang lebih berkualitas.
“ Ada yang aneh kerja dari timsel. Plenonya masuk 10 besar saja makan waktu hingga pagi,”kata LSM Insan Totabuan Sehan Ambaru.
Ada beberapa informasi kata Sehan, yang didapat. Nama yang Lolos 20 besar sekarang di masingmaing Timsel KPU seBMR punya hubungan kekeluargaan yang cukup dekat dengan anggota Timsel.
“ Ini dikuatirkan menjadi subjektif dalam pengambilan keputusan di Timsel dan konflik interest di semua stackholder di BMR,”katanya.
Namun, sebelumnya beberapa anggota Timsel KPU Bolmong Selatan dan Kotamobagu menegaskan, bahwa mereka kerja profesional dan prinsip.
“ Tidak ada yang namanya titipan dan semua kita anggap sama. Kita saja kenal dengan peserta saat kita terpilih sebagai anggota Timsel,”kata Sekretaris timsel KPU Bolsel Kasman Lakibu.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Timsel KPU Kotamobagu Wendy Kusumawaty Paputungan. Jauh-jauh waktu Wendy mengatakan bahwa Timsel bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Bahkan Wendy mengatakan dari beberapa tahapan yang dilakukan oleh Timsel semua mengacu pada aturan yang ada.
“ Hasil 20 besar saja kita berikan waktu kepada masyarakat untuk melakukan tanggapan. Berarti kita membuka ruang kepada masyarakat atas hasil yang kita kerjakan,”katanya beberapa waktu lalu.
Soal hubungan kekeluargaan itu hal yang normative. Dan memeang warga Bolmong rata-rata satu rumun keluarga. Namun sekali lagi kita bekerja prosefesional,tuturnya.
[has]