TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan (BP4K) Kota Kotamobagu meminta warga untuk waspada terkait indikasi penyakit flu burung.
BP4K mencatat, sudah 30 ekor unggas yang dimusnahkan dengan cara dibakar. Pemusnahan itu karena unggas jenis ayam yang berada di Kelurahan Sampana Kotamobagu Barat mati mendadak. Kepala BP4K Hardy Mokodompit mengatakan, sudah dua hari puluhan ayam yang berada di kelurahan itu mati mendadak.
“ Ini belum positif flu burung. Tapi ada indikasi ke arah itu. Sehingga warga diminta utuk waspada. Selain itu pemusnahan kita lakukan hasil test cepat (rapid test) terindikasi flu burung. Kasusnya hampir sama dengan Flu burung, di mana ayam yang sedang berjalan, tiba-tiba mati mendadak,” kata Hardy saat dikonfirmasi Minggu (15/6).
Olehnya dia meminta, jika ada warga menemukan kasus yang sama, warga diminta untuk segera melapor agar secepatnya untuk segera ditangani.
“ Jika ada ayam yang mati, jangan dibuang ke sungai atau selokan. Tetapi segera ditanam atau dibakar. Warga juga diminta untuk segera melapor melalui kepala desa atau lurah jika ditemukan kasus seperti itu,” kata Hardy. (Has)