TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Masalah serius dihadapi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora). Pasalnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia sangat minim.
Kondisi ini diakui Kepala Sub Bagian (Kasubag) Pelaporan dan Kepegawaian, Kusnadi Pobela. “Kami memang sangat kekurangan tenaga guru Bahasa Indonesia. Situasi ini juga terjadi di hampir seluruh Indonesia,” tegas Pobela, Selasa (29/3).
Untuk mengatasi masalah tersebut Dikpora tetap mengupayakan dan mensiasati agar pelayanan pendidikan Bahasa Indonesia tetap terpenuhi meski hanya dengan tenaga pengajar kontrak.
“Kami selalu berusaha bagaimana caranya menutupi kekurangan guru Bahasa Indonesia apa terlebih mata pelajaran ini masuk daftar mata pelajaran ujian nasional nanti,” ujar Pobela.
Selanjutnya upaya Dikpora Kotamobagu pada tahun ini pihaknya akan mengidentifikasi mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia yang telah selesai studi. (epi/ryo)