TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Kapala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu Adnan Masinae mengimbau, para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berhati-hati dalam mem-posting status, atau pun gambar di Media Sosial (Medsos). Terlebih, jika postingan menjurus kepada politik praktis dan perpecahan.
“ASN harus berhati-hati dalam mem-posting baik status atau pun gambar yang menjurus ke persoalan politik praktis, yang bisa menimbulkan ketersinggungan. Soalnya, ASN mempunyai regulasi yang membatasi untuk masuk ke rana politik praktis. Apalagi, hingga membuat postingan yang akan menciptakan kegaduhan,” kata Adnan.
Alumni STPDN Jatinangor ini menambahkan, pihaknya terus melakukan pemantuan baik secara langsung, mau pun di dunia maya. Pasalnya, dunia maya yang kini semakin berkembang sering kali salah digunakan oleh masyarakat, tak terkecuali ASN.
“Apalagi, ASN ini kan menjadi teladan di tengah masyarakat. Ditambah lagi dengan Medsos ini kan wilayah publik yang ruang untuk postingan baik status atau gambar dibatasi, sehingga bisa saja disimpulkan hal-hal yang jauh dari substansi status atau pun postingan gambar,” jelas Adnan.
Adnan pun menyarankan agar Medsos digunakan untuk menopang Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) masing-masing ASN. Misalnya, untuk menyiarkan kegiatan dan program yang tengah dilangsungkan.
“Gunakan Medsos sebaik mungkin. Misalnya untuk menginformasikan kegiatan yang tengah dilakukan oleh pemerintah. Itu lebih baik agar seluruh masyarakat bisa mengupdate informasi terbaru tentang apa yang dilakukan pemerintah,” ujarnya. (Mg2)