TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Antrian kendaraan di SPBU Kotobangun, Kecamatan Kotamobagu Timur, terus menjadi sorotan karena kerap mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Puluhan kendaraan dari berbagai jenis mengantre hingga memakan sebagian badan jalan, sehingga menghambat pengguna jalan dan memicu kemacetan di jalur utama Kelurahan Kotobangun.
Kondisi ini terjadi hampir setiap hari, sejak pagi hingga sore. Dari pantauan di lapangan, mayoritas kendaraan yang mengantre merupakan truk yang hendak mengisi BBM jenis solar. Panjangnya antrian kendaraan besar membuat arus lalu lintas tersendat dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Warga menilai pengelolaan antrian oleh pihak SPBU belum maksimal. Mereka mendesak pengelola SPBU untuk menyiapkan petugas khusus guna mengatur antrean kendaraan agar tidak meluber ke badan jalan.
“Antrian sudah sampai ke badan jalan dan sangat mengganggu. Pengelola SPBU harus bertanggung jawab dengan menyiapkan petugas pengatur antrean,” ujar salah satu warga.
Selain itu, warga juga meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kotamobagu dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotamobagu untuk turun tangan melakukan penertiban. Kehadiran petugas dinilai penting guna mengatur arus lalu lintas serta memberikan teguran hingga tindakan tegas jika pelanggaran terus terjadi.
Warga berharap adanya langkah konkret dari pihak terkait agar aktivitas pengisian BBM di SPBU Kotobangun tidak lagi mengganggu ketertiban lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan. (*)





