TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Munculnya isu soal honor anggota Paskibraka Kota Kotamobagu yang “Dikebiri” dibantah oleh anggota Paskibraka serta pihak orang tua.
Mereka menilai informasi yang diterima oleh oknum orang tua anggota Paskibraka tersebut bertolak belakang dengan dan salah memahami tentang pemotongan honor tersebut.
Baca Juga: Anggota Paskibraka Kota Kotamobagu Tahun 2018
Bantahan itu datang dari salah satu anggota Paskibraka Kotamobagu bernama Fitri Afriani Supardi. Anggota Paskibraka pasukan 17 itu mengatakan, bahwa isu pemotongan honor tidaklah benar.
“Saya anggota Paskibraka Kotamobagu 2018 menyatakan bahwa informasi itu tidaklah benar. Berita pemotongan honor HOAX. Honor yang kami terima utuh Rp1.692.000. Akan tetapi kami anggota Paskibraka telah memesan pakain PDH dan PPI untuk digunakan pada setiap upacara hari besar serta dokumentasi pribadi, Jadi itu bukan pemotongan atau Pungli,” kata Fitri kepada media ini.
“Jadi itu bukan pemotongan, tapi kami sudah sepakat memasan baju PDH dan PPI,” tambahnya.
Dia menjelaskan, para anggota Paskibraka telah sepakata memesan PDH dan PPI tanpa ada unsur paksaan dari pembina dan pelatih.
“Jadi itu bukan pemotongan sepihak, melainkan karena pembayaran pakaian PDH dan PPI yang sudah kami pesan, tuturnya.
Selain Fitri, salah satu orang tua siswa anggota Paskibraka bernama Windy Angriani Paputungan ikut mengklarifikasi isu tersebut.
Menurutnya, sebagai orang tua anggota Paskibraka malah tidak keberakatan jika honornya dipotong untuk pakaian PDH dan PPI. Sebab sebelumnya kata dia, anak anak sudah memberitahukan mengenai pemesanan pakaian PDH dan seragam PPI serta biaya dokumentasi.
“Kalaupun anak saya tidak bayar dengan honornya, pasti saya orang tua mau membayar sendiri untuk baju purna paskibraka,” tutur Windy saat memberikan komentar.
“Saya orang tua dari anggota Paskibraka Kotamobagu 2018 tidak keberatan dengan anak saya menyisihkan honornya untuk bayar pakaian PDH dan pakaian PPI yang mereka pesan di Taylor,” tambahnya.
Menurutnya pakaian PPI tidak termasuk dalam anggaran Dispora Kotamobagu yang dianggarkan hanya seragam PDU dua pasang dipakai penaikan dan penurunan bendera serta seragan latihan dua pasang.
Bahkan kata dia dalam komentranya tahun ini anak anak Paskibraka Kotamobagu dapat hadiah dari pemerintah Kotamobagu tour Kebangsaan lima hari di JKT – Bandung .
Sebelumnya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Toni Ponongoa membantah dengan tegas terkait isu tersebut.
Toni menegaskan, bahwa tidak ada pemotongan honor untuk anggota Paskibraka Kota Kotamobagu 2018.
“Tidak ada pemotongan. Jika ada tolong diberitahukan ke saya,” tegas Toni.
Dia menegaskan, tidak pemotongan sepersepun. Yang ada hanyalah pemotongan PPh 5 persen terkait pencairan honorarium.
Penulis: Hasdy