TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Pemerintah Kota Kotamobagu pada tahun anggaran 2018 mendatang ikat pinggang, menyusul pemkot tak mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Karena itu, pemkot bakal mengambil langkah untuk melakukan pemangkasan anggaran yang ada disejumlah dinas, termasuk angraran publikasi media yang ada di dinas infokom.
“Iya, akan ada pemangkasan anggaran disetiap SKPD, termasuk di dinas infokom,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kotamobagu Rio Lombone Senin (21/8).
Ia mengatakan, pemangkasan anggaran disetiap SKPD, guna efisiensi anggaran karena tidak ada DAK tambahn dari Kementerian Keuangan.
“Anggaran perjalanan dinas dan kegiatan juga disetiap SKPD juga bakal dipotong, mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah,” paparnya.
Untuk anggaran di dinas infokom khususnya anggaran kerjasama dengan media, dipastikan akan berkurang. Rio menuturkan, kerjasama dengan media cetak dan media online kemungkinan bakal dilihat lagi . “Bisa jadi anggaran untuk media online bakal dipangkas. Mungkin hanya beberapa media online saja yang akan direkrut. Sebab Pemkot sendiri sudah ada website. Untuk media online hanya diperuntukan bagi mereka yang update dengan berita,” jelasnya.
Rio menerangkan, BKPD selaku tim anggaran, nantinya akan kembali melakukan verifikasi dan kajian lagi soal dana kerjasama dengan media. Sebab untuk tahun anggaran 2017 ini saja totalnya mencapai 8 miliar lebih.
Selain SKPD juga memprioritaskan perjalanan dinas yang paling penting. Dia mengatakan, tidak ada tambahan DAK pada tahun ini sehingga berdampak pada formulasi APBD di Kotamobagu. Karena itu menueu, Walikota mengantisipasi dengan menaikkan pendapatan asli daerah dari semua sektor.
“Kalau untuk gaji pegawai aman, karena sudah ada pos anggarannya dari sektor lain,” kata dia.
Penulis: Hasdy