TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Pemkot Kota Kotamobagu saat ini tinggal menugguh undangan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait pengumuman piala Adipura tahun 2017. Di mana untuk pengumuman dan penyerahan kabupaten kota yang meraih piala adipura, direncanakan akan dilakukan pada 12 Juli mendatang.
“Rencana untuk pengumuman dan penyerahan piala adipura pada 12 Juli mendatang,” kata Kadis Lingkungan Hidup Kotamobagu Alex Saranaung.
Menurut Alex, dari informasi yang diterima untuk pengumunan dan penyerahan piala Adipura akan dilaksanakan di Istana Wakil Presiden Yusu Kalla. Namun hal itu belum juga dapat dipastikan dan masih akan tunggu perkembangan informasi lagi.
Sebelumnya Walikota Kotamobagu Tatong Bara mengaku optimis jik pada 2017 ini Kota Kotamobagu akan kembali meraih piala Adipura.
Walikota mengakui, dipenilaian tahap pertama Adipura 2017 Kota Kotamobagu meraih nilai rata-rata poin 75 untuk penilaian tahap satu (P1) dari tim penilaan Adipura. Penilaian rata-rata 75 itu, dikarenakan beberapa indikator, termasuk tempat pembuangan akhir (TPA) yang berada di wilayah Mongkonai dinilai sangat baik.
Nilai Passing Grade untuk 11 daerah di Sulut, Kotamobagu berada di peringkat pertama.
“Untuk penilain P1, Kotamobagu mendapat Passing Grade 75,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Passing Grade itu merupakan standar nilai akumulatif yang dihitung dengan metode tertentu sebagai ukuran secara terstruktur dan sistematis.
Ketersediaan sarana dan prasarana untuk Adipura juga sangat tersedia sehingga menjadi tolak ukur dalam penilaian, termasuk dari perhitungan kubikasi ke kilogram. Untuk Sulut sendiri ada enam daerah dengan kategori kota kecil yang sementara bersaing. Diantaranya Kota Kotamobagu, Kota Tahuna, Airmadidi, Kota Tomohon, Kota Amurang dan Tondano. Sedangkan kategori kota besar yakni Manado dan kota sedang yakni Kota Bitung.
Ia mengatakan, pengelolaan kebersihan di Kotamobagu terus berjalan karena didukunga oleh masyarakat.
“Semua instansi yang menjadi penanggungjawab diharapkan terus membenahi pengelolaan kebersihan. Bahkan, organisasi masyarakat juga banyak yang ikut berpartisipasi. Sebab kebersihan bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, akan tetapi semua masyarakat,” tuturnya.
Penulis: Hasdy