TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Untuk menjadi ibukota provinsi Bolaang Mongondow Raya (BMR), Kota Kotamobagu masih terus berbenah, termasuk prasyarat sebuah ibukota provinsi harus diupayakan untuk hadirkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kotamobagu.
“Perguruan Tinggi Negeri (PTN) harus ada di Kota Kotamobagu, untuk itu butuh sinergitas semua kepala daerah di Bolmong raya untuk mewujudkannya,’’ kata Youldi Marendes akademisi muda Kotamobagu.
Visi misi Kota Kotamobagu sebagai pusat pertumbuhan ekonomi regional dan kota pendidikan, tiga tahun mendatang harus terwujud.
“Sekarang ini orang Kotamobagu jual kopra masih ke Manado dan Bitung, harusnya dijula di Kotamobagu. Kota ini juga harus jadi pusat mode dan pusat pendidikan di Bolmong raya,’’ ucap dia lagi.
Saat untuk perguruan tinggi yang ada di Kotamobagu masih dikuasai pihak swasta. Makanya perlu ada koordinasi dengan empat kepala daerah lainnya untuk melakukan terobosan terkait pendidikan di Bolmong Raya.
Dari data yang ada, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Kotamobagu mencapai angka 7,2. Angka itu tertinggi kedua di Sulut. Pendidikan di Kota Kotamobagu juga nyaris sempurna. Di mana, tingkat melek huruf atau orang yang bisa membaca mencapai 99 persen.
“Kota Kotamobagu peringkat ke 67 di Indonesia,’’kata Kepala Dinas pendidikan dan olah raga, Rukmini Simbala.
Untuk peningkatan kualitas pendidikan, lanjutnya, akan diperbanyak sekolah bertaraf Nasional maupun Internasional. “Meningkatnya pendidikan masyarakat merupakan modal dasar pembangunan,’’ papar Rukmini. (Has)