TOTABUAN.CO BOLMONG — Di balik seragam cokelat dan tugas menjaga keamanan, ada sosok anggota Polri yang menebar kedamaian dengan cara berbeda. Dialah Aiptu Herdy Mamonto, anggota Kepolisian Polres Kotamonagu Polda Sulut, yang dikenal bukan hanya karena ketegasannya dalam bertugas, tetapi juga karena perannya sebagai pencerah umat di tengah masyarakat.
Di sela kesibukannya sebagai aparat Kepolisian, Aiptu Herdy tetap meluangkan waktu untuk berdakwah dan membina masyarakat di berbagai kesempatan. Ia kerap menjadi pengisi ceramah di masjid, kegiatan keagamaan, hingga diundang dari kampung ke kampung, dengan pesan yang sederhana namun menyentuh. Pentingnya menjaga akhlak, persaudaraan, dan kedamaian di tengah perbedaan.
Bagi Herdy, menjadi polisi bukan hanya tentang menegakkan hukum, tetapi juga menghadirkan keteladanan dan nilai moral di tengah masyarakat.
“Seragam ini bukan hanya simbol kekuasaan, tapi juga amanah untuk melindungi dan membimbing,” ujarnya dalam satu kesempatan.
Kehadirannya di tengah masyarakat kerap memberi warna tersendiri. Tak jarang warga menyebutnya sebagai
“Polisi Ustaz”, karena tutur katanya yang lembut dan ajakannya yang menyejukkan.
Dedikasinya itu membuat banyak pihak menaruh hormat. Ia berhasil menunjukkan bahwa profesi polisi dan peran dakwah bisa berjalan seiring, saling melengkapi dalam membangun kehidupan masyarakat yang aman dan bermartabat.
Kini, nama Aiptu Herdy Mamonto menjadi inspirasi bagi banyak anggota Polri dan masyarakat. Sosoknya menggambarkan wajah humanis kepolisian polisi yang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga menyentuh hati dan mencerahkan umat. (*)







