TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Empat pilar kebangsaan menjadi penting untuk tetap terus di Implementasikan dalam wujud yang lebih kongrit dalam kehidupan yang nyata.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Aditya Anugrah Moha (ADM) menegaskan, pentingnya empat pilar kebangsan ini diwujudkan dalam kehidupan sehar-hari, kata Aditya disela-sela agenda reses, yang berlangsung dibeberapa lokasi di Sulut termasuk wilayah Bolmong Raya.
“Kita sebagai anak Bangsa perlu mewujudkan tercapainya tujuan bangsa negara Indonesia seperti yang telah diikrarkan dalam tonggak sejarah terbentuknya NKRI melalui empat peristiwa penting mulai dari sumpah pemuda, penetapan Pancasila, Proklamasi dan pengesahan UUD 1945. Untuk itu kita perlu mengimplementasikan dalam kehidupan atas pentingnya penegakan 4 pilar kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Aditya.
Dia 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, harus terus dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengingat negara kita terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras, budaya dan adat istiada.
“Pilar kebangsaan menjadi penting untuk tetap dipertahankan dan diimplementasikan untuk menjaga pluralisme bangsa Indonesia yang berbeda-beda dengan memaknai pilar dengan menjaga persatuan dan kesatuan, dengan menempatkan diri secara proporsional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas anggota komisi XI ini.
Dia juga mengingatkan pentingnya mempertahankan 4 pilar Kebangsaan, diera globalisasi yang kita tidak sadari akan disusupi.
Sebagai wakil rakyat tugas untuk terus menerus menghidupkan nilai – nilai kebangsaan, khususnya bagaimana mengelola perbedaan dan kemajemukan yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat harus terus dilakukan.
“Pluralisme masyarakat harus dipahami dengan benar karena dengan pluralisme bisa membangkitkan kekuatan yang positif maka tidak ada jalan lain kecuali menghayati, memaknai dan menjalankan pancasila dengan baik,” terang ADM. (**)