TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Hadirnya Sri Tanti Angkara (STA) dalam perhelatan pemilihan walikota dan wakil walikota, tidak membuat Ketua dan pengurus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)Kotamoagu solid.
Terbukti saat STA berada turun bersosialisasi dengan membawa surat tugas dari DPP, Ketua dan pengurus DPC Hanura Kotamobagu justru tidak terlihat ikut mendampingi.
Sejak beberapa hari saat STA turun bersosialisasi, justri tidak memberi sikap dukungan. Yang ada hanyalah kesan pembiaran atas perintah DPP.
STA yang tidak lain merupakan istri dari Sekjen Hanura Benny Rhamdani, sedang ditugaskan DPP bersosialisasi untuk maju di Pilkada Kotamobagu.
Di beberapa kesempatan saat turun bersosialisasi, STA hanya didampingi oleh tim. Sedangkan Ketua dan pengurus Hanura lainnya tidak terlihat.
Sejumlah spekulasi pun muncul dengan sikap dari jajaran DPC Hanura Kotamobagu yang tidak kompak. Sebab kehadiran STA dengan mandat DPP, harusnya dikawal.
“Kehadiran Ibu Sri Tanti Angkara seharusnya ikut didampingi Ketua dan jajaran DPD Hanura. Ini ada kesan pembiaran dan abaikan terhadal perintah DPP,” ujar salah satu simpati STA.
Dia mengatakan, sikap yang ditunjukan kader mulai ketua hingga pengurus lainnya tidak menunjukan sikap loyalitas terhadap partai.
Ketua DPD Hanura Kotamobagu Agus Suprijanta ketika dikonfirmasi lewat telepon selulernya tidak menjawab. Begitu pula dikonfirmasi via wahtsapp, tidak membalas. (*)