TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Meski terbilang memuaskan terkait capaian penyerapan anggaran di tahun anggaran 2015 lalu, namun pemerintah Kota Kotamobagu terus berupaya untuk lebih memaksimalkan lagi. Di mana, pada tahun anggaran 2015 lalu, ada 76 miliar dana yang belum terserap.
“Ada beberapa faktor yang menyebabkan dana tidak terserap secara maksimal. Termasuk faktor pekerjaan lambat,” kata Sekda Kotamobagu Tahlis Galang Senin (4/1).
Ia mengatakan, capai serapan anggaran pada tahun anggaran 2015 lalu mencapai 82 persen. Angka itu menurut Tahlis, sudah cukup bagus sesuai dengan kondisi keuangan di APBD Kotamobagu.
“ Makanya di tahun anggaran 2016 harus lebih maksimal lagi. Kalau dihitung dengan nominal yang ada, 76 miliar yang tidak terserap kebanyakan dari dana APBD induk,” ujar Tahlis.
Ia menjelaskan, besaran dana yang tidak terserap ada di dana alokasi khusu (DAK) sekitar 20 persen. Sehingga dari 116 miliar dikurangi dengan DAK 40 miliar lebih, ada sekitar 76 miliar yang tidak terserap. Sehingga lanjutnya, pada Januari ini proses lelang sudah bisa dilakukan, agar nantinya waktu pekerjaan panjang. “Cepat memulai, tentu diakhir tahun tidak terburu-buru,” tandas Tahlis. (Has)