TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Kotamobagu menyiapkan 60 tenaga untuk dibimbing mengukur dan menganalisa tingkat kerugian bencana. Sebab selama ini bencana alam yang terjadi kerugiannya semua hanya ditaksir.
Awal triwulan II mendataang BPBD Kotamobagu akan mengadakan bimbingan teknis pelatihan analisis tingkat kerugian akibat bencana kepada 60 tenaga analisis yang ada di kota Kotamobagu.
“Kita baru melakukan sosialisasi penanggulangan dini terkait bencana yang sudah kita lakukan disejumlah sekolah, dan pelatihan 210 relawan. Tapi untuk mengukur dan menganalisa soal kerugian bencana kita belum ada,” kata kepala BPBD Kotamobagu Imram Amon Selasa (1/3).
Dia menjelaskan, bahwa tujuan pelatihan ini untuk melatih tenaga tenaga tekhisi bagaimana bisa menghitung adanya kerugian yang diakibatkan bencana. Seperti kerusakan jembatan, perumahan, irigasi dan kerusakan insfrakstruktur lainnya.
“Sehingga total kerugian yang rusak akibat bencana bisa diketahui. Dari dasar inilah kita bisa mengalokasikan anggaran untuk mendesain kembali insfrasruktur yang rusak,” tambahnya.
Program ini merupakan rehabilitasi dan rekontruksi dari BNPB. Ia juga menghimbau bagi masyarakat yang ada di kota Kotamobagu lebih khusus warga yang berada kawasan rawan bencana untuk senantiasa berhati hati jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
“Apa terlebih adanya musim penghujan belakangan ini, yang bisa berdampak pada terjadinya bencana banjir dan longsor,” tandasnya. (Epi)