TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Kurang jelasnya perekrutan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) lewat jalur umum di tahun 2016 ini, membuat masyarakat Kota Kotamobagu memanfaatkan jalur sekolah kedinasan untuk bisa mengabdi sebagai ASN. Hal ini terbukti dengan angka kelulusan administrasi untuk menjadi praja Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) yang mencapai angka 50 peserta.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, Adnan Masinae.
“Ada lima puluh yang lulus berkas. Selanjutnya, mereka akan melewati tes kesehatan, psikotes, kesamaptaan dan juga tes akademik. Tes ini masih di tingkat daerah,” ungkap Adnan.
Adnan yang juga alumnus Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri (STPDN) angkatan 04 ini menambahkan, setelah tes yang digelar di tingkat daerah tuntas dilaksanakan, maka akan dilanjutkan dengan pantohir di kampus IPDN Jatinangor.
“Itu selama beberapa bulan, lalu akan didistribusikan ke daerah-daerah dimana ada kampus IPDN. Status mereka itu sudah CASN. Ketika sudah diwisuda, sudah jadi ASN,” tambah Adnan.
Jika mengacu pada kebutuhan tenaga ASN untuk Pemkot, Adnan sendiri mengatakan pihaknya masih membutuhkan tenaga medis dan keguruan. Namun, untuk menanggulanginya, Pemkot mengambil jalur pengangkatan tenaga kontrak.
“Apalagi pusat pelayanan kesehatan di Kotamobagu, yakni RSU Kotamobagu akan menjadi rumah sakit rujukan se Bolmong Raya. Kita harus menyediakan infrastruktur dan tenaga medis yang memadai,” tambah Adnan. (**)