TOTABUAN.CO — Perawat identik dengan pekerjaan yang menguras banyak kesabaran. Tak heran kebanyakan perawat biasanya sabar dan telaten ketika menghadapi pasiennya. Namun tidak dengan perawat bernama Daniela Poggiali ini.
Baru-baru ini perawat asal Lugo, Italia bagian utara tersebut ditahan pihak berwajib karena diduga melakukan tindakan kriminal, yaitu membunuh 38 pasien di rumah sakit tempatnya bekerja. Kejahatannya mulai tercium polisi setelah salah satu pasiennya kedapatan meninggal dalam keadaan yang tidak wajar.
Pasien bernama Rosa Calderoni itu tiba-tiba meninggal ketika diopname di rumah sakit karena penyakit penuaan yang rutin menghampirinya. Setelah menjalani serangkaian tes, dari dalam darah Calderoni ditemukan potasium klorida dalam jumlah yang tidak wajar. Padahal potasium klorida dalam dosis tinggi diketahui dapat memicu serangan jantung.
Temuan ini pun mendorong kepolisian untuk mencurigai Daniela. Salah seorang staf rumah sakit mengaku pernah mendengar perawat berumur 42 tahun itu melontarkan guyonan bahwa ia akan menyuntik potassium dalam dosis tinggi kepada seorang pasien penyakit kronis.
Gara-gara temuan ini polisi juga mencurigai keterkaitan Daniela dengan 38 kasus kematian pasien lainnya. Apalagi menurut keterangan polisi, penyebab kematian dari 10 pasien di antaranya ‘sangat mencurigakan’.
“Ada 38 kasus kematian lain yang mencurigakan. Untuk itu kami sedang melanjutkan proses investigasi,” tutur penyidik Alessandro Mancini seperti dikutip dari surat kabar Italia, Il Resto Del Carlino, Rabu (15/10/2014).
Sayangnya, penyidik mengaku kesulitan untuk mengungkap kasus ini karena potassium yang terkandung dalam darah pasien bisa hilang dengan sendirinya hanya dalam kurun beberapa hari. Kondisi ini tentu menghambat proses penyidikan
Anehnya, saat diringkus polisi, Daniela pun tampak tenang-tenang saja, seperti tak merasa berdosa.
Dari keterangan rekan-rekan kerja Daniela juga mulai terkuak karakteristik perawat cantik tersebut. Salah seorang rekan Daniela mengungkap ia seringkali memperlihatkan perilaku aneh saat bekerja. Ia bahkan pernah diminta memotret si perawat di sebelah seorang pasien yang baru saja meninggal dunia.
Dalam laporan media setempat, seorang perawat mengaku bahwa Daniela memiliki ‘kepribadian yang dingin namun juga pekerja keras’. Sedangkan lainnya mengklaim pernah melihat Daniela memberikan laksatif atau obat pencahar untuk pasien di akhir shift kerjanya. Hal ini ia lakukan untuk mempermalukan rekan-rekan yang shift kerjanya berada di belakang Daniela.
Sementara itu, penyidik menduga Daniela tega menyuntik pasien-pasien yang berada di bawah perawatannya itu dengan potassium dosis tinggi karena ia menganggap pasien atau keluarganya sangat menjengkelkan.
sumber : detiknews.com