TOTABUAN.CO — Diduga dua pelaku penyanderaan di kawasan Martin Place, Kota Sydney, Australia, meminta pertukaran tawanan dengan hal tak diduga. Mereka hanya bersedia melepaskan korban jika dapat bendera kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS).
Stasiun televisi CNN melaporkan, Senin (15/12), dalam satu tulisan berita singkat disebutkan pelaku sebelumnya sudah mengibarkan bendera milik salah satu kelompok ekstremis yakni Front Jabat al Nusra.
Sejauh ini sekitar lima tawanan sudah berhasil kabur dari pelaku. Tiga lelaki dan dua perempuan. Mereka segera mendapat pengamanan ketat polisi, salah satunya bahkan harus dilarikan ke rumah sakit sebab sesak nafas hebat.
Belum diketahui siapa nama pelaku dan apa motif mereka. Namun permintaan untuk menukar tawanan dengan bendera sungguh menggelikan, janggal, dan bikin melongo.
sumber : merdeka.com