TOTABUAN.CO — Hati seorang nelayan bernama Mubarak Batambuze sedang kesal dan sedih. Sebab, seekor buaya besar menerkam istrinya yang sedang hamil. Setelah menemukan jejak buaya itu, pria warga Uganda itu langsung membunuhnya.
Seperti diberitakan Mirror, Senin (12/1/2015), awalnya, korban, Demeteriya Nabwire, warga Desa Kibuye, pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar di tepi Sungai Nawaikoke. Namun, dia tidak kembali setelah beberapa jam sehingga membuat suami dan warga lainnya curiga.
Warga pun membentuk tim untuk mencari Nabwire. Kecurigaan mereka bahwa Nabwire dimangsa buaya muncul setelah ditemukan sandal, jari kaki, tangan, serta telefon genggam milik korban.
Mengetahui istrinya diterkam buaya, Batambuze pun pergi ke seorang pandai besi. Ia memesan sebuah tombak yang dapat membunuh buaya besar tersebut.
“Saya pergi ke tukang pandai besi dan membayarnya SH20.000 (mata uang Uganda) atau sekira Rp80 ribu agar bisa membuat tombak yang sangat tajam,” katanya.
Kemudian, pria berusia 56 tahun tersebut pergi ke tepi sungai dan memburu buaya besar itu. Dibantu lima nelayan lainnya, dia berhasil menangkap dan membunuh buaya itu.
Atas keberhasilannya itu, Batambuze dianggap seorang pahlawan oleh warga desa. Juru bicara desa mengharapkan pihak margasatwa Uganda memberikan kompensasi atas kematian istri Batambuze.
Namun, pejabat margasatwa menyatakan tidak memiliki wewenang untuk memberikan kompensasi tersebut. Pihak margasatwa hanya bisa menangkap hewan reptil itu dan merelokasinya ke daerah lain sehingga tidak membahayakan warga.
Nabwire bukan satu-satunya korban. Sebelumnya ada enam perempuan dan anak-anak yang hilang. Diduga kuat mereka juga menjadi korban buaya liar di pinggiran Sungai Nawaikoke.
sumber : okezone.com